Swiss Terbuka 2022: Dramatis, Pramudya/Yeremia Singkirkan Unggulan Ketiga
Jakarta, 24 Maret 2022
Pasangan ganda putra Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan secara dramatis berhasil lolos ke babak perempat final ajang bulutangkis Swiss Terbuka 2022. Hasil itu mereka dapat usai menyingkirkan wakil India unggulan ketiga, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty dengan skor 21-19, 22-20.
Berlaga di St. Jakobshalle, Basel, Kamis (24/3), Pramudya/Yeremia memulai pertandingan dengan baik. Mereka selalu unggul empat hingga lima angka dalam perolehan poin.
Tapi di akhir gim, pasangan India balik melawan. Mereka mengejar bahkan sampai menyamakan kedudukan. Beruntung Pramudya/Yeremia bisa meraih kemenangan, baik di gim pertama maupun gim kedua.
“Kami bermain cukup baik hari ini. Sudah lumayan tidak banyak melakukan kesalahan sendiri. Tadi di gim pertama dan kedua memang beberapa kali poin kami yang sudah jauh terkejar, mereka tidak mudah menyerah. Jadi saat tertinggal itu mereka lebih fokus dan siap,” jelas Yeremia.
“Lalu malah kaminya panik dan ingin cepat-cepat mematikan. Padahal mereka sudah rapat defensenya. Di poin-poin kritis kami coba lebih sabar saja. Pelatih juga terus menenangkan. Akhirnya bisa raih poin kemenangan,” lanjutnya.
Terkejar di poin-poin akhir menjadi evaluasi ganda putra peringkat 23 dunia tersebut untuk menghadapi laga perempat final, Jumat (25/3). Mereka akan bentrok dengan wakil Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen.
“Ini menjadi evaluasi kami untuk besok. Harus lebih sabar lagi di poin-poin akhir,” ucap Yeremia.
Sementara pelatih ganda putra, Herry Iman Pierngadi pun mengapresiasi penampilan Pramudya/Yeremia.
“Pramudya/Yeremia hari ini permainannya lebih baik dari kemarin, errornya berkurang banyak,” kata Herry singkat.
Selain Pramudya/Yeremia, ganda putra juga sudah menempatkan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin di babak perempat final. Leo/Daniel mendapat keuntungan setelah lawannya Ben Lane/Sean Vendy (Inggris) memutuskan mundur. (*)
Comments (1)
ventrikel
pengumuman lomba cipta piala presiden kapan yaa?