Final Kejuaraan Bulutangkis Asia Beregu 2022: Ana/Tiwi Belum Berhasil Sumbang Angka

Selangor, 20 Februari 2022
Pasangan ganda putri Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi sudah tampil lebih baik. Namun itu belum cukup untuk menyumbangkan angka kemenangan bagi timnya.

Pasangan ganda putri pertama Indonesia itu sebenarnya sudah bisa tampil penuh semangat dan lebih kompak pada final putri Kejuaraan Bulutangkis Asia Beregu (BATC) 2022. Sayang Febriana/Pratiwi belum berhasil meraih kemenangan setelah ditundukkan Baek Ha Na/Seong Seung Yeon dengan 15-21, 21-14, 14-21.

“Maaf kami belum bisa menyumbangkan angka. Rasanya sedih belum bisa menang. Saya dan Tiwi sebenarnya sudah berusaha tampil maksimal, tapi lawan memang lebih baik,” kata Ana dan Tiwi usai pertandingan.

Skuad Garuda Muda yang sempat memimpin 1-0 atas Korea Selatan lewat kemenangan Gregoria Mariska Tunjung di partai pertama, akhirnya harus berbagi angka sama kuat 1-1.

Pada pertandingan yang berlangsung di Setia City Convention Center, Selangor, Malaysia, Minggu (20/2) siang, Ana/Tiwi gagal membuat revans atas kekalahan dati Baek/Seong di penyisihan grup. Kala itu, andalan Merah-Putih itu takluk dengan 20-22, 19-21.

Di gim pertama, Febriana/Pratiwi seperti lambat panas. Tertinggal dalam perolehan angka. Memang di poin-poin tua, wakil Indonesia sempat mengejar. Namun karena margin angka terlalu jauh, duet Pelatnas Cipayung kalah di gim pertama dengan15-21.

Kekalahan di gim pertama tak membuat Ana/Tiwi, sapan akrab wakil Merah-Putih ini kehilangan semangat. Justru sebaliknya, mereka tampil lebih percaya diri. Penampilan yang penuh semangat dan lebih menekan membawa mereka unggul di gim kedua dengan 21-14.

Pada gim penentuan, start Ana/Tiwi sempat ketinggalan di awal gim, namun akhirnya bisa menyamakan kedudukan 5-5. Beberapa kesalahan membuat wakil Merah-Putih jadi tertinggal jadi 6-10. Karena kesalahan sendiri, interval ketiga ditutup dengan 11-7 untuk keunggulan lawan.

Sayang karena melakukan kesalahan, Ana/Tiwi makin tertinggal dalam pengumpulan poin. Pertandingan ini pun akhirnya dimenangi wakil Negeri Ginseng dengan 21-14.

“Tadi gim ketiga, start kami lambat, juga kurang konsisten. Fokus jadi hilang. Sementara perubahan pola yang kami kembangkan, kurang menyulitkan lawan. Sebaliknya, malah mengenakkan lawan dalam menyerang,” sebut Ana. (*)

Leave a Reply