Kalah di Final, Arisa/Yuta Menolak Kelelahan

Pasangan ganda campuran asal Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino harus melupakan mimpi besarnya menjadi jawara. Mereka akhirnya takluk di partai final HSBC BWF World Tour Finals 2021 dari Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand).

Bertanding di Bali International Convention Center & Westin Resort, Nusa Dua, Minggu (5/12), peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 itu harus puas ssbagai runner-up. Wakil asal Negeri Sakura ini takluk di tangan Dechapol/Sapsiree dengan skor 19-21, 11-21 hanya dalam tempo 40 menit.

Selepas pertandingan, Yuta mengaku kecewa berat seusai kalah di partai pemungkas ajang berhadiah total 1,5 juta dolar AS itu. Pebulutangkis kelahiran 13 Juni 1997 itu sudah mengeluarkan kemampuan terbaiknya untuk bisa merengkuh gelar juara.

Sayang usaha kerasnya bersama Arisa belum berhasil. Dalam laga ini Dechapol/Sapsiree terlihat bermain lebih dominan sejak awal laga.

“Jujur saya sangat kecewa. Kami sudah berusaha memberikan yang terbaik, tetapi kami gagal,” ungkap Yuta.

Sementara Arisa menolak bahwa kegagalan di final ini karena pasangan ganda campuran nomor empat dunia ini merasa kelelahan. Menurut Arisa, laga melawan Dechapol/Sapsiree berlangsung sangat ketat. Sayangnya bersama Yuta, dirinya belum berhasil meraih podium tertinggi di ajang ini.

“Kami tidak merasakan kelelahan, kami menganggap lawan pada hari ini bermain sangat baik dan kami sudah mengeluarkan bentuk permainan terbaik kami untuk meraih hasil maksimal,” tambah Arisa.

Berkat kemenangan ini, pasangan Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai tercatat telah meraih gelar empat kali beruntun atau istilahnya quadruple. Mulai dari Hylo Jerman Open 2021, Daihatsu Indonesia Masters 2021, SimInvest Indonesia Open 2021 hingga terakhir di HSBC BWF World Tour Finals 2021.

Selain itu, hasil ini juga membuat pasangan ganda campuran berperingkat dua dunia itu revans seusai pernah kalah di final Denmark Open 2021 dari Yuta/Arisa dengan skor 18-21, 9-21. (*)

Leave a Reply