Tari Kecak dan Epos Ramayana Jadi Hiburan Pebulutangkis di Bali

Panitia penyelenggara Indonesia Badminton Festival (IBF) 2021 memberikan sajian istimewa kepada para atlet serta ofisial dengan mengajak mereka melihat pertunjukan Tari Kecak di Uluwatu, Kuta Selatan, Senin (22/11).
Digelar di tengah suasana tenggelamnya matahari di Pulau Dewata, Tari Kecak membuat beberapa pemain bulutangkis seperti Pusarla V. Sindhu (India), Jordan Hart (Polandia), Gabriela dan Stefani Stoeva (Bulgaria) terpesona.

Beberapa dari mereka mengatakan bahwa ini merupakan kunjungan pertama mereka ke Pulau Dewata dan disajikan beberapa pertunjukan tersebut. Tidak heran kebanyakan dari mereka merasa tercengang saat melihat aksi pertunjukan Tari Kecak itu.

“Pertunjukan yang sangat baik, saya jadi menyukai tempat ini dan membuat saya bisa refreshing sejenak menghadapi turnamen berikutnya,” ungkap Sindhu.

“Saya tidak menyangka akan dibawa ke tempat seperti ini. Kami menjadi tahu budaya lokal yang ada di sini sambil menikmati suasana sore yang sangat indah di Pulau Bali,” ujar Jordan Hart.

Hal senada juga dikatakan oleh Stoeva bersaudara. Pebulutangkis asal Bulgaria itu mengaku kagum dengan pertunjukan yang disajikan oleh panitia penyelenggara.

“Kami sangat senang melihat keindahan budaya yang ada di sini. Kami jadi tahu bahwa di sini selain pulau yang sangat bagus juga memiliki banyak budaya. Kami belum pernah sebelumnya melihat hal ini,” ungkap Gabriel.

Sebelum tampil di ajang SimInvest Indonesia Open 2021 yang digelar pada 23-28 November mendatang, panitia penyelenggara IBF 2021 mengajak atlet, ofisial, wasit, media serta beberapa perangkat pertandingan lainnya untuk pergi ke Uluwatu.

Dengan masih menerapkan protokol kesehatan yang ketat seperti mengenakan masker, menjaga jarak hingga cuci tangan selalu, panitia memberikan hiburan sejenak kepada para peserta yang ikut sajian Tari Kecak.

Selain menyaksikan Tari Kecak, mereka yang ikut tur kali ini juga melihat pementasan cerita epos
Ramayana yang mana merupakan cerita legendaris terkenal di Indonesia. (*)

Leave a Reply