Jajal Berwirausaha, Dua Atlet Ini Bantu Korban Covid-19 Lewat Bisnisnya

(Jakarta, 15/4/2020)

Banyak atlet mulai mencoba peruntungan berwiraswasta, tak terkecuali para pebulutangkis penghuni Pelatnas Cipayung. Mereka yang sebut saja Jonatan Christie, Muhammad Rian Ardianto, Kevin Sanjaya Sukamuljo, Greysia Polii, Mohammad Ahsan dan Fajar Alfian yang kini menjajal bisnis.

Waktu mengurus bisnis pasti menjadi kendala utama bagi para atlet yang punya jadwal begitu padat, mulai dari latihan, pertandingan hingga menghabiskan waktu bersama keluarga. Maka biasanya mereka punya tim khusus untuk membantu mengelola operasional bisnis mereka.

Contohnya yang dilakukan Rian yang baru-baru ini memperkenalkan label barunya, KRALL (Karya Rian Ardianto Label) yang sementara ini fokus memproduksi aparel dengan jaket hoodie sebagai produk pertamanya serta masker yang sangat dibutuhkan di masa pandemi Covid-19.

"Sadar sih kalau profesi utama saya itu atlet dan tujuannya prestasi, tanggungjawabnya besar, ini tetap prioritas utama. Tapi saya juga mau mengisi waktu dengan aktivitas lain kayak berwirausaha, saya pikir selama bermanfaat dan nggak ganggu badminton ya dicoba dulu, sekalian belajar," kata Rian kepada badmintonindonesia.org.

"Saya nggak kerja sendiri ya, pasti ada tim yang bantu. Awalnya milih nama KRALL itu sempet berdebat juga sih ha ha ha. Akhirnya selain karena singkatannya pas, ternyata KRALL punya arti yang bagus, yaitu Raja. Jadi maknanya, di bisnis ini saya bisa latihan jiwa kepemimpinan juga," cerita Rian.

Di tengah wabah Covid-19, Rian bersama label barunya menggalang aksi sosial bagi mereka yang terdampak wabah virus Corona. Diantaranya pemberian masker gratis serta menyumbangkan sebagian hasil penjualan KRALL. 

Hal yang sama juga dilakukan Jonatan Christie. Bersama label clothing miliknya, Satoe Noesa, Jonatan mengadakan lelang aparel yang telah dibubuhi tanda tangannya untuk kemudian dijual dan seratus persen keuntungannya akan disumbangkan untuk para tenaga medis dalam memerangi pandemi Covid-19.

"Seru juga bisnis, tapi banyak hal yang nggak terpikiran sebelumnya. Ternyata nggak gampang ngurus bisnis, ya walaupun nggak turun secara langsung tapi saya ikut merasakan kalau bisnis tuh nggak segampang apa yang saya pikirkan sebelumnya," komentar Jonatan. (*)