Kembali dari Inggris, Tim All England Jalani Isolasi Mandiri

(Jakarta, 16/3/2020)

Pengurus Pusat PBSI mengambil sejumlah kebijakan untuk menghindari penyebaran Covid-19 di Pelatnas Cipayung. Tingginya mobilitas penghuni pelatnas membuat PBSI harus bekerja lebih ekstra dalam melindungi para atlet dan karyawan dari wabah virus Corona yang kini sudah menjadi pandemi di seluruh dunia.

Salah satunya dengan melakukan isolasi mandiri bagi tim All England 2020 yang baru saja kembali dari Birmingham, Inggris. Sebanyak 24 atlet pelatnas, pelatih dan tim ofisial akan melakukan isolasi mandiri di Pelatnas Cipayung selama 14 hari.  

Hal ini dikonfirmasi oleh Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto yang juga merupakan Chef de Mission tim Indonesia di All England 2020.

"Dengan mempertimbangkan keselamatan dan kesehatan pemain serta tim ofisial, maka semua yang dari luar negeri, khususnya negara yang terdapat outbreak Covid-19, harus menjalani self isolation," kata Budiharto kepada Badmintonindonesia.org.

"Pemain yang baru pulang dari Inggris akan dapat program latihan khusus selama masa isolasi mandiri. Untuk jadwal dan pengaturannya masih kami diskusikan," lanjut Budiharto yang dihubungi di Birmingham.

Tim pertama tiba dari Birmingham semalam, Minggu (15/3) dan sudah diisolasi di asrama Pelatnas Cipayung. Tim kedua akan tiba besok, Selasa (17/3), terdiri dari empat atlet yang berlaga di final All England 2020 yaitu Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon beserta tim ofisial.

PP PBSI juga memutuskan bahwa tahun ini tidak ada tradisi penyambutan juara All England 2020 di bandara Soekarno-Hatta. Indonesia meraih satu gelar juara dari ajang bergengsi tersebut lewat ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti. Seluruh aktivitas wawancara langsung dengan media di dalam dan luar pelatnas juga sementara ditunda hingga para atlet selesai masa isolasi mandiri.  

Seiring terus bertambahnya kasus Covid-19 di Tanah Air, PP PBSI memperketat aturan di kawasan pelatnas. Diantaranya adalah bahwa atlet pelatnas sama sekali tidak diperbolehkan keluar area pelatnas, termasuk di hari Rabu, Sabtu dan Minggu, kecuali ada keperluan mendesak dan selain mendapat izin dari pelatih, juga harus mengantongi izin dari dokter PBSI.

PP PBSI juga menutup akses pelatnas bagi semua tamu sampai dua pekan ke depan. Hal ini dijelaskan dalam Surat Edaran nomor 158/0.5/III/2020 yang diterbitkan PP PBSI pada hari ini perihal Peraturan Pencegahan Covid-19.

Kegiatan atlet juga dibatasi pada latihan dan istirahat di asrama. Dalam sebulan ke depan, seluruh turnamen nasional dan internasional resmi dibatalkan. Program latihan atlet hingga hari ini tetap berjalan seperti biasa.

Khusus bagi tim All England, selama masa isolasi akan tetap menjalani latihan, dengan catatan bahwa mereka akan menggunakan lapangan, fasilitas dan jadwal latihan yang terpisah dari atlet pelatnas yang lain. PBSI juga akan menentukan SOP penggunaan ruang gym, termasuk pengaturan jadwal latihan dan sterilisasi ruangan dan alat fitness menggunakan disinfektan. (*)