(All England Open 2020) Target Dan Peluang Ganda Campuran Di Mata Richard Mainaky

(Jakarta, 6/3/2020)

Pelatih ganda campuran Pelatnas PBSI, Richard Mainaky memasang target semifinal di All England Open 2020. Target tersebut ia berikan kepada pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.

Capaian ini merupakan hasil yang diperoleh Praveen/Melati tahun lalu di turnamen yang sama. Richard berharap paling tidak mereka bisa menyamai posisi tersebut, agar tak banyak kehilangan poin.

“Sekelas Praveen/Melati yang pernah juara level 750 di Denmark dan Perancis, itu berarti menunjukkan kalau mereka punya kualitas. Target mereka paling tidak semifinal. Setelah itu baru kita lihat bagaimana peluang di final dan kemungkinan juaranya. Paling minim harus menyamai hasil tahun lalu, supaya poinnya tidak berkurang,” kata Richard kepada Badmintonindonesia.org.

Peluang Praveen/Melati untuk membuka kemenangan di laga perdana cukup besar. Di babak pertama Praveen/Melati akan berhadapan dengan Wang Chi Lin/Cheng Chi Ya (Taiwan). Rekor pertemuan mencatat, Praveen/Melati unggul 3-0 dari Wang/Cheng.

Selain Praveen/Melati, ganda campuran juga menurunkan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dan Adnan Maulana/Mychelle Chrystine Bandaso.

Hafiz/Gloria sendiri diharapkan bisa aman hingga ke babak perempat final. Ini demi menjaga posisi rangking menuju Olimpiade Tokyo 2020. Hafiz/Gloria saat ini berada di posisi kedelapan. Keduanya harus bisa menjaga poin agar tidak terlempar dari delapan besar, sehingga bisa ambil bagian pada Olimpiade Tokyo 2020.

“Hafiz/Gloria paling minimal harus perempat final, supaya tidak terlempar dari delapan besar. Mereka sudah kehilangan German Open, jadi supaya aman di All England ini paling tidak harus perempat final,” ujar Richard.

Di babak pertama, Hafiz/Gloria berhadapan dengan Chris Adcock/Gabrielle Adcock (Inggris). Keduanya berpeluang lolos ke babak berikutnya, dengan bekal dua kemenangan dari tiga kali pertandingan. Terakhir di Hong Kong Open 2019, Hafiz/Gloria menang dengan skor 21-14, 18-21, 21-11.

Sementara itu, Rinov/Mentari dan Adnan/Mychelle diharapkan bisa menggali pengalaman di All England Open 2020. Meski tak dibebani target, Richard tetap meminta kedua pasangan ini untuk tampil maksimal.

“Untuk pemain pelapis, seperti Rinov/Mentari, mereka membutuhkan jam terbang yang tinggi. Tapi di samping mengejar jam terbang, mereka juga harus berusaha semaksimal mereka. Kalau ada kesempatan menang, ya harus diambil kemenangan itu. Kalau seumpama ketemu unggulan, mereka juga harus bisa mengukur sejauh mana level mereka. Permainan mereka harus bisa keluar dengan maksimal,” ungkap Richard.

“Adnan/Mychelle saya nilai punya prospek yang bagus kedepannya. Kualitas secara individunya, mereka ada harapan. Di All England ini saya harap mereka bisa menggali pengalaman. Dan itu suatu hal yang mahal nilainya. Bisa dapat sparring bagus di turnamen, itu berguna untuk proses pematangan mereka. Kalau saya lihat mereka punya harapan seperti Rinov/Mentari. Cuma kami juga masih melihat Rinov/Mentari arahnya bagaimana. Karena setelah grafiknya naik, sekarang mereka malah stuck. Apa karena terlalu dipaksa ke level atas atau bagaimana, itu kami belum tahu pasti. Nanti di akhir tahun akan kami coba nilai lagi,” jelasnya lagi.

Di babak pertama Rinov/Pitha akan berhadapan dengan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia). Sejauh ini dua kali bertemu, Rinov/Pitha masih belum bisa merebut kemenangannya. Sementara Adnan/Mychelle akan menantang pasangan Thom Gicquel/Delphine Delrue (Perancis). Pertandingan ini menjadi pertemuan pertama buat mereka.

All England Open 2020 akan berlangsung pada 11-15 Maret di Arena Birmingham, Inggris. Informasi mengenai turnamen selengkapnya bisa dilihat di sini. (*)