(Daihatsu Indonesia Masters 2020) Kata Richard Mainaky Soal Penampilan Tim Ganda Campuran

(Jakarta, 18/1/2020)
Dua ganda campuran andalan Indonesia masih belum bisa meraih hasil maksimal di ajang Daihatsu Indonesia Masters 2020. Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja terhenti di babak pertama dari Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (Tiongkok), dengan skor 14-21, 13-21.

Sedangkan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti secara mengejutkan takluk dari ganda campuran Perancis, Thom Gicquel/Delphine Delrue, dengan skor 19-21, 21-14, 18-21.

Kepala Pelatih Ganda Campuran PP PBSI Richard Mainaky mengatakan bahwa ia menyoroti masalah non teknis pada anak-anak didiknya tersebut.

“Saat ini saya lebih fokus untuk mereka lolos ke olimpiade, apapun hasil mereka, saya akan terus evaluasi untuk lebih baik hasilnya ke depan. Fokus setelah ini ada di turnamen German dan All England,” kata Richard kepada Badmintonindonesia.org.

“Sementara evaluasi lebih pada masalah non teknis. Mereka belum punya percaya diri yang lebih jadi kadang main ada rasa terbebani,” lanjut Richard.

Pasangan Tontowi Ahmad/Apriyani Rahayu yang memulai debutnnya di Daihatsu Indonesia Masters 2020 ini, memperlihatkan penampilan yang cukup baik. Merangkak dari babak kualifikasi dan bermain tanpa persiapan sama sekali karena mereka awalnya dinyatakan tidak masuk kualifikasi, namun Tontowi/Apriyani menembus babak kedua dan akhirnya dihentikan Chris Adcock/Gabrielle Adcock (Inggris), dengan skor 9-21, 12-21.

“Untuk Owi/Apri belum bisa dievaluasi, latihan bareng pun belum pernah. Khusus Apri, saya lihat masih asing main pola ganda campuran. Apalagi waktu lawan pasangan Inggris (Chris Adcock/Gabrielle Adcock), kelihatan Apri masih dalam posisi adaptasi,” jawab Richard.

“Tapi yang jelas ini sangat positif buat Apri, jadi tambah pede main di ganda putri karena biasa dapat tekanan dari pemain putra, jadi akan lebih kuat kalau dapat tekanan di ganda putri,” tambahnya.

Tim ganda campuran Indonesia akan melanjutkan perjalanan turnamen mereka ke ajang German Open 2020 dan All England 2020. Mereka punya waktu satu bulan lebih untuk mempersiapkan diri  jelang turnamen bergengsi tersebut. (*)