(BWF World Tour Finals 2019) Telan Kekalahan Pertama, Hendra/Ahsan Runner Up Grup B

(Guangzhou, 13/12/2019)

Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan akhirnya harus mencicipi kekalahan di laga pamungkas fase penyisihan Grup B BWF World Tour Finals 2019 Guangzhou. Berhadapan dengan ganda putra Taiwan, Lee Yang/Wang Chi Lin, Hendra/Ahsan terpaksa menyerah dengan skor 18-21 dan 18-21 lewat pertarungan yang berlangsung di Tianhe Gymnasium, Tiongkok, Jumat (13/12).

Dengan hasil ini, maka Hendra/Ahsan akan melangkah ke babak semifinal BWF World Tour Finals 2019 Guangzhou dengan status runner up Grup B usai mengoleksi satu kekalahan atas Lee/Wang di pertemuan kali ini, serta dua kemenangan sebelumnya dari Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia) dan Lu Ching Yao/Yang Po Han.

“Lawan memang nggak mudah untuk dikalahkan hari ini. Sekarang intinya, untuk besok mau nggak mau kami harus siap lagi dari hari ini. Untuk sementara yang penting kami lolos dulu ke semifinal. Setelah ini kami pikiran strategi yang baik untuk pertandingan selanjutnya,” kaya Hendra Setiawan kepada badmintonindonesia.org.

Ganda putra peringkat dua dunia ini memang langsung mendapat tekanan sejak game pertama dimulai, bahkan hingga akhir game kedua. Terlepas dari apiknya permainan Lee/Wang hari ini, Mohammad Ahsan mengakui bila dirinya tidak bisa tampil maksimal lantaran merasakan sedikit nyeri pada lengan kanannya.

“Saya ada sedikit nyeri di lengan kanan, jadi memang hari ini saya pribadi agak kurang maksimal mainnya. Tapi memang harus diakui juga lawan hari ini tidak mudah untuk dikalahkan. Sebetulnya kami sudah menerapkan pola main sendiri dari awal, tapi memang lawan nggak mudah. Mereka main bagus hari ini,” ungkap Ahsan selepas pertandingan.

Di babak semifinal, Hendra/Ahsan yang menyandang status runner up Grup B, masih menunggu pemegang tiket juara di Grup A yang kemungkinannya masih terbuka untuk Hirouki Endo/Yuta Watanabe (Jepang), Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon (Indonesia) dan Li Jun Hui/Liu Yu Chen (Tiongkok) yang baru akan bertanding malam nanti. (*)