Juara Dunia Disambut Meriah di Tanah Air

(Jakarta, 27/8/2019)
Kedatangan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan di Tanah Air mendapat sambutan meriah. Pasangan rangking dua dunia tersebut baru saja memenangkan gelar Juara Dunia 2019 yang berlangsung pekan lalu di Basel, Swiss.

Dalam acara ini hadir Ketua Umum PP PBSI Wiranto, Wakil Ketua Umum I/Ketua Harian PP PBSI Alex Tirta, serta CDM Tim Achmad Budiharto dan Manager Tim Susy Susanti.

Hendra/Ahsan tiba bersama ganda putra peraih medali perunggu Kejuaraan Dunia 2019, yaitu Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Indonesia juga meraih medali perunggu dari ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Namun Greysia/Apriyani sudah lebih dulu tiba di Tanah Air.

Medali emas diraih Hendra/Ahsan setelah di final mengalahkan wakil Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, dengan skor 25-23, 9-21, 21-15. Sedangkan Fajar/Rian terhenti di semifinal dari Hendra/Ahsan dengan skor 16-21, 21-15, 10-21. Greysia/Apriyani dihadang Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara (Jepang), 12-21, 19-21.

“Tentunya persaingan di kejuaraan dunia sangat ketat. Pemain, pelatih dan tim sudah kerja keras. Kami bersyukur masih bisa meraih satu gelar, Hendra/Ahsan, selamat,” kata Wiranto dalam sambutannya.

“Yang belum dapat giliran, saya yakin suatu saat pasti dapat. Fajar/Rian dan Greysia/Apriyani yang dapat perunggu, saya ucapkan terima kasih, kami bangga, masyarakat Indonesia bangga sama kalian,” lanjut Wiranto.

Gelar juara dunia tahun ini menjadi gelar juara dunia ketiga yang diraih Hendra/Ahsan. Sebelumnya pasangan rangking dua dunia ini juga berhasil menyabet gelar juara dunia pada tahun 2013 dan 2015.

Hendra/Ahsan tak dapat menyembunyikan rasa bahagianya atas raihan ini. Apalagi dengan kemenangan ini, maka Hendra/Ahsan memperpanjang rekor mereka yang tak terkalahkan dalam tiga kejuaraan dunia yang mereka ikuti.

Hendra/Ahsan tak dapat menyembunyikan rasa bahagianya atas raihan ini. Apalagi dengan kemenangan ini, maka Hendra/Ahsan memperpanjang rekor mereka yang tak terkalahkan dalam tiga kejuaraan dunia yang mereka ikuti.

Bagi Hendra, ini adalah gelar juara dunia keempat. Sebelumnya, Hendra juga pernah meraih gelar juara dunia bersama Markis Kido pada tahun 2007.

“Saya mengucap syukur alhamdulillah bisa juara dunia lagi. Terima kasih atas sambutannya, Pak Wiranto dan Pengurus PBSI. Bagi saya pertandingan paling berkesan itu di final karena smua mau juara, atmosfernya beda, lawan nggak mudah, kami mau fight mau menang, apalagi di suasana hari kemerdekaan Indonesia,” ujar Ahsan.

“Sekarang persaingan ganda putra dunia semakin ketat, banyak pemain-pemain muda yang tidak gampang dikalahkan,” kata Ahsan kepada Badmintonindonesia.org

“Kami berharap gelar ini menjadi motivasi, bukan hanya buat kami ke depannya, tapi juga buat teman-teman semua, semoga ikut terpacu semangatnya untuk meningkatkan prestasi,” tambah Hendra.

Medali emas kejuaraan dunia merupakan kado terindah bagi Indonesia yang baru saja merayakan hari kemerdekaan ke-74 pada tanggal 17 Agustus lalu. Laga final juga bertepatan dengan hari ulang tahun Hendra yang ke-35. Sang pelatih, Herry Iman Pierngadi, juga merayakan ulang tahun saat di Basel, pada tanggal 21 Agustus lalu. (*)