(Piala Sudirman 2019) Indonesia Ditaklukkan Denmark 1-3
(Nanning, 22/5/2019)
Mia Blichfeldt menjadi penentu kemenangan tim Denmark atas Indonesia dengan skor sementara 3-1. Pada laga penyisihan grup B Piala Sudirman 2019 yang berlangsung malam ini, Blichfeldt mengalahkan Fitriani dengan permainan straight game, 21-13, 21-19.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Guangxi Sports Center Gymnasium, Blichfeldt memegang kendali permainan. Di game kedua, Fitriani sempat menahan laju Blichfeldt dengan memimpin 6-2, namun Blichfeldt kembali mengontrol permainan dan Fitriani tertinggal 7-11 di interval game.
Fitriani sempat menyamakan keduduan 19-19 dan membuka peluang untuk memperpanjang permainan, namun serangan Blichfeldt tak dapat dibendung Fitriani.
"Pertama-tama saya minta maaf kepada tim karena tidak bisa menyumbang poin. Hari ini lawan lebih mengontrol permainan, saya tertekan dan banyak melakukan kesalahan sendiri, kurang tenang, kurang sabar dan mainnya ‘jorok’" kata Fitriani kepada Badmintonindonesia.org.
"Waktu 19-19 itu saya kecolongan diserang lawan, saya kurang siap mau mengembalikan. Saya coba ubah permainan di game kedua, lebih banyak ke reli kontrol, melayani permainan lawan dulu, defense balik serang, tapi lawan serangannya tajam, jadi waktu pengembalian saya kurang menyusahkan, lawan langsung menyerang, langsung menekan ke belakang," sebut Fitriani.
"Dari dulu memang dia pemain yang ulet, tapi dulu dia masih emosian, sekarang lebih sabar. Sudah dua tahun lebih dari pertemuan kami di Piala Sudirman 2017, perkembangannya pesat, sekarang lebih safe, berani nahan di lapangan. Lebih tenang sih, karena biasanya emosian banget," ujar Fitriani.
Meskipun Denmark telah memastikan kemenangan, namun di babak penyisihan, semua partai tetap dimainkan. Pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu akan berhadapan dengan Maiken Fruergaard/Sara Thygesen di partai kelima.
Indonesia butuh satu kemenangan lagi untuk menjadi juara grup B. Partai ganda putri menjadi partai penentu nasib tim Indonesia di perempat final nanti. (*)