(Denmark Open 2018) Wahyu/Ade: Kami Kalah Tenaga

(Odense, 16/10/2018)

Pasangan ganda putra Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira/Ade Yusuf Santoso harus menelan kekalahan di laga pertama Denmark Open 2018. Pasangan yang pekan lalu baru saja menjuarai ajang Dutch Open 2018 ini harus mengakui keunggulan Li Junhui/Liu Yuchen (Tiongkok), dengan skor 11-21, 17-21.

Di game pertama, Wahyu/Ade tak dapat mengontrol Li/Liu yang memiliki tipe permainan cepat dan kencang. Wahyu/Ade tertinggal jauh dan sulit mengejar. Pertandingan mulai ramai di game kedua, Wahyu/Ade mulai memberikan perlawanan. Namun beberapa kesalahan sendiri membuat Li/Liu membalikan keadaan dan kembali mengungguli Wahyu/Ade.

"Kami kalah tenaga, penampilan kami juga kurang stabil. Setelah tampil baik di turnamen sebelumnya, kami belum bisa konsisten di turnamen selanjutnya. Ikut di turnamen sebelumnya tidak bisa dijadikan alasan kurang tenaga di turnamen ini, harusnya sudah siap dengan turnamen beruntun seperti ini," kata Ade usai pertandingan.

"Kami banyak tertekan lawan, dari power pukulan memang kami kalah, tekanan pukulannya beda. Di game kedua, saat ramai malah kami banyak mati-mati sendiri di pembukaan setelah servis," tutur Wahyu.

"Ini adalah pertemuan pertama kami dengan Li/Liu, awalnya memang kaget dengan permainan mereka. Kecewa sudah pasti, awalnya kami tidak memikirkan menang-kalah, tapi main bagus dulu. Pertemuan ini kami jadikan pelajaran, apa yang mesti dikoreksi, apa yang harus dilatih lagi," sebut Wahyu.

Dengan demikian, sektor ganda putra tinggal menyisakan tiga wakil lagi yaitu Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan Berry Angriawan/Hardianto. Ketiga pasangan ini akan mulai bertanding besok, Rabu (17/10). (*)