PB Tangkas Intiland Kucuri Bonus untuk Jonatan Christie

(Jakarta, 8/10/2018)

Raihan medali emas di Asian Games 2018 membuat Jonatan Christie kembali menerima kucuran bonus, kali ini dari klub yang menaunginya, PB Tangkas Intiland. Bonus sebesar Rp. 300 juta diserahkan oleh Ketua Umum PB Tangkas Intiland, Justian Suhandinata, dalam acara di Jakarta Royal Golf Club, Senin (8/10) malam.

Pada kesempatan ini, Justian memuji semangat Jonatan yang tampil begitu luar biasa pada pesta olahraga se Asia tersebut. Malam sebelum Jonatan tampil di final, ternyata Justian sempat mengirim pesan singkat kepada Jonatan.

"Jo, kami semua berdoa untukmu, tapi nanti coba usahakan untuk jangan buat kesalahan sendiri, mati bukan karena dibunuh musuh. Ini yang mesti ditingkatkan. Itu yang saya sampaikan ke Jojo, ternyata doa saya dan seluruh masyarakat Indonesia dikabulkan, luar biasa," kata Justian dalam sambutannya.

"Saat Jojo juara, puji-pujian, bonus, semua mengalir, tapi Jojo punya hati yang besar, sebagian hadiahnya disumbangkan untuk korban bencana alam. Dia lah atlet pertama yang saya tahu dari media, mau menyumbangkan bonusnya untuk korban bencana. Umur baru 21 tahun tapi sudah punya hati yang mulia, itu hebat," ungkap Justian.

Jonatan menjadi penghuni klub Tangkas pada usia 10 tahun, sejak itu ia digembleng oleh pelatihnya, Hendry Saputra, yang kini juga menjadi Kepala Pelatih Tunggal Putra PBSI.

"Ini permulaan karier jojo yang bisa dibilang kurang stabil, naik turun dan bahkan banyak kalahnya, saya sih terus terang saja. Sekarang Jojo juara, padahal kelasnya di Asia, tapi begitu viralnya, karena Indonesia jadi tuan rumah dan mau dapat medali emas lebih banyak. Jojo bisa sumbang emas yang tadinya tidak diestimasi PBSI kalau tunggal putra bisa dapat emas," ujar Justian.

Lebih lanjut, Justian berharap pemerintah terus memberikan perhatian kepada bulutangkis sebgai olahraga yang menjadi andalan Merah Putih di kancah internasional.

"Bukan minta dianakemaskan, pada kenyataannya bulutangkis lah yang bisa membuat bendera Merah Putih berkibar, Indonesia Raya berkumandang. Ada juga cabor angkat besi, panahan yang juga bisa mencetak prestasi, mestinya perhatian diberikan kepada cabor-cabor ini. Saya tidak ingin mengecilkan cabor lain, tapi saya rasa pemerintah harus memprioritaskan," ujar Justian, peraih Honorary Life Vice President dari Badminton World Federation (BWF).

Justian mengatakan bahwa jalan Jonatan masih panjang. Ia berharap gemilang prestasi Jonatan bisa berlanjut ke jenjang olimpiade.

"Selamat kepada Jojo, hadiahnya jangan dilihat nilainya, tapi perhatiannya. Saya titip Jojo dari sekarang untuk olimpiade 2020. Di Perancis 2024 pun Jojo masih bisa ikut. Juara Dunia, Juara All England pun bisa, latihan terus, diberi kelancaran dan bisa menganalisa kelemahan yang ada," pesan Justian kepada Jonatan.

Pada kesempatan itu, Jonatan mengucapkan rasa terima kasihnya kepada klub yang telah membesarkan namanya itu. Jonatan mempersembahkan medali emas Asian Games kesepuluh bagi Tangkas Intiland. Selain itu, klub ini juga telah mencetak para juara dengan raihan titel bergengsi seperti empat medali olimpiade, sepuluh gelar juara dunia, serta sembilan gelar All England.

"Terima kasih atas apresiasi dari PB Tangkas Intiland. Saya tidak melihat nilainya, tapi penghargaan dan perhatiannya kepada saya, ini lebih dari cukup. Jujur saya masih banyak kekurangan dan kelemahan. Saya juara di Asian Games berkat dukungan pelatih, klub dan semua pihak, saya rasa saya berada di tempat yang tepat," sebut Jonatan.

Kesibukan Jonatan usai Asian Games membuat acara penyerahan bonus sempat tertunda. Siapa sangka tanggal yang dipilih Jonatan ternyata bertepatan dengan hari ulang tahun cucu Justian, Clarissa Suhandinata.

"Saya sempat bingung, wah mau hadir ke acara penyerahan bonus Jojo atau acara ulang tahun cucu saya? Dari pada bingung, saya satukan saja acaranya, tapi budgetnya beda lho ya, ha ha ha," canda Justian.

Selain memberikan ucapan selamat kepada Clarissa, Jonatan juga menyanyikan sebuah lagu untuk Clarissa, ini membuat suasana acara menjadi ramai. Ternyata Jonatan tak hanya mahir mengayunkan raket, tapi juga merdu bernyanyi. (*)