(Blibli.com Superliga Junior 2018) Empat Legenda Bulutangkis Diabadikan Menjadi Piala Turnamen Junior

 (Jakarta, 1/10/2018)

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Blibli.com Superliga Junior 2018 akan berlangsung menggunakan format beregu Thomas Uber di dua kategori usia yakni U17 dan U19. Sistem ini akan mempertandingkan lima partai yang terdiri dari tiga tunggal dan dua ganda.

Pada kategori U19, piala yang diperebutkan adalah Piala Liem Swie King untuk U19 putra dan Piala Susy Susanti untuk U19 putri. Piala Liem Swie King dan Susy Susanti telah memasuki tahun ketiga penyelenggaraan.

“Ini untuk ketiga kalinya piala beregu putri menggunakan nama saya. Tentunya menjadi suatu kehormatan dan kebanggaan buat saya. Harapan saya bahwa atlet-atlet muda bisa terus berprestasi. Turnamen ini bukan hanya jadi pengalaman tapi juga penyeleksian atlet-atlet kita untuk menjadi andalan Indonesia di turnamen yang lebih besar, seperti Asia Junior dan World Junior Championships,” kata Susy Susanti pada konferensi pers yang berlangsung di Ayana Ballroom, Mid Plaza Hotel, Jakarta, Senin (1/10).

“Sangat bangga dan tersanjung dengan diabadikannya nama saya di superliga junior ini. Harapan saya ajang ini menjadi wadah untuk berprestasi bagi pemain bulutangkis muda kita, supaya kedepannya bisa menjadi calon-calon juara dunia,” ujar Liem Swie King.

Namun untuk U17 sebelumnya piala yang diperebutkan ialah Piala Superliga Junior, tahun ini peyelenggara mengabadikan nama Hariyanto Arbi sebagai piala untuk U17 Putra dan Yuni Kartika untuk U17 Putri.

“Tentu sangat bangga dan gembira. Merupakan sebuah kehormatan buat saya bisa diabadikan namanya. Yang menarik buat saya, semakin muda pemain main di nomor beregu, akan semakin baik buat pengalaman mereka. Karena pengalaman pemain muda bermain beregu saat ini sangat jarang dan kejuaraannya juga jarang di Indonesia. Ini merupakan bekal yang baik buat mereka untuk naik tingkat ke kelas berikutnya. Karena beregu itu tantangannya lebih berat, juga faktor mental akan berpengaruh,” kata Yuni Kartika

Pemilihan dua nama legenda bulutangkis tersebut, tak lepas dari dedikasi Hariyanto Arbi dan Yuni Kartika dalam mengharumkan nama bangsa melalui prestasi bulutangkis di level dunia. Di masa mudanya, Yuni Kartika berhasil menjadi Juara Dunia Junior Piala Bimantara 1991 hingga di level senior ia bermain cemerlang dan membawa Indonesia menjadi juara Piala Uber pada tahun 1994. Sementara Hariyanto Arbi, setelah meraih gelar Juara Dunia Junior Piala Bimantara 1989, di era keemasannya juga turut membawa Indonesia menjuarai Piala Thomas pada tahun 1994, 1996, 1998 dan 2000.

Kejuaraan bulutangkis beregu Blibli.com Superliga Junior 2018 segera digelar di GOR Djarum, Magelang, Jawa Tengah, pada 16 hingga 21 Oktober mendatang. Sebanyak 13 klub bulutangkis nasional dan internasional siap bersaing memperebutkan empat piala bergengsi tersebut. (*)