(Daihatsu Indonesia Masters 2018) Hasil Evaluasi Panpel Soal Penyelenggaraan Indonesia Masters
(Jakarta, 29/1/2018)
Tak hanya sukses dalam capaian prestasi, dari segi pelaksanaan, gelaran Daihatsu Indonesia Masters 2018 juga mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Indonesia menjadi juara umum dengan meraih dua dari lima gelar yang diperebutkan lewat Anthony Sinisuka Ginting (tunggal putra) dan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon (ganda putra).
Dari segi penyelenggaraan, kejuaraan berhadiah total 350 ribu Dollar AS ini juga berjalan sukses. Terbukti dengan tiket yang terjual habis di laga final dengan jumlah penonton sebanyak 5527 orang.
“Alhamdulillah semua berjalan dengan baik, walaupun di awal ada kekhawatiran tentang lighting dan pendingin ruangan. Ada beberapa hal yang kami uji yaitu flooring, lighting dan angin, semuanya tidak ada masalah, sampai akhir acara pun komplain sangat minor,” kata Achmad Budiharto, Ketua Panitia Pelaksana turnamen.
“Di luar dugaan animo masyarakat cukup tinggi, mungkin karena ada 4 empat wakil yang ke final. Hal ini memang melebihi ekspektasi kami, kami kaget dan yang pastinya sponsor sangat senang,” ujar Budiharto.
Meskipun demikian, penyelenggaraan turnamen tak lepas dari beberapa kekurangan terkait Istora yang masih merupakan venue baru.
“Ini menjadi pembelajaran buat kami dan kami masih mencari susunan dan tata letak yang ideal. Masih ada masukan mengenai toilet dan kapasitas tempat ibadah, kemudian fasilitas food court yang masih kurang banyak,” kata Budiharto.
Setelah Indonesia Masters, masih ada satu kesempatan lagi untuk menjajal Istora sebelum Asian Games, lewat ajang Indonesia Open Level 2. Turnamen yang sebelumnya disebut dengan Indonesia Open Super Series Premier ini merupakan turnamen kebanggaan karena beberapa kali dinobatkan sebagai event terbaik.
“Penyelenggaraan Daihatsu Indonesia Masters ini memang tidak bisa menerapkan konsep sportainment secara penuh karena penyelenggaraannya sesuai dengan levelnya yaitu level empat, sponsor pun terbatas. Mudah-mudahan di Indonesia Open bisa lebih baik, kami tertantang untuk menjadikan Indonesia Open sebagai event terbaik sebanyak lima kali,” jelas Budiharto.
Daihatsu Indonesia Masters 2018 menjadi bagian penting dalam persiapan jelang Asian Games 2018. Tak hanya para pemain yang bisa memanfaatkan kesempatan ini sebagai ajang jajal lapangan, tetapi juga bagi PBSI dalam segi penyelenggaraan turnamen. (*)