(Malaysia Masters 2018) Singkirkan Unggulan Keempat, Fajar/Rian Melaju

(Jakarta, 18/1/2018)

Jika sebelumnya para wakil tunggal membuat kejutan dengan menumbangkan unggulan, kini giliran wakil di sektor ganda. Pasangan ganda campuran Hafiz Faisal/Gloria Emanuelle Widjaja memulangkan wakil Hong Kong, Lee Chun hei Reginald/Chau Hoi Wah, dalam dua game langsung dengan skor 21-17, 21-10.

Bermain dengan pola no lob menjadi strategi yang diterapkan Hafiz/Gloria kala berhadapan dengan unggulan ketujuh tersebut. Dari segi rangking, Hafiz/Gloria yang kini ada di peringkat 81 dunia, masih jauh dibawah Lee/Chau yang menempati peringkat 12 dunia.

“Tadi kami bermain all out dan tanpa beban, tinggal menjaga bagaimana bisa konsisten untuk seterusnya. Dari segi permainan, kami banyak menerapkan permainan no lob,” kata Gloria kepada Badmintonindonesia.org.

“Sebelumnya saya sudah pernah bertemu pasangan Hong Kong ini dan skornya cukup ketat. Jadi sekarang saya ada keyakinan untuk bisa mengalahkan mereka. Selain itu saya dan Hafiz sudah mulai lebih kompak dari sebelumnya,” tambah Gloria.

Hafiz/Gloria kembali ditantang unggulan pada babak perempat final yang akan dilangsungkan besok, Jumat (19/1) di Axiata Arena, Kuala Lumpur. Pasangan asal Korea yang merupakan unggulan ketiga, Seo Seung Jae/Kim Ha Na, akan menjadi lawan Hafiz/Gloria.

“Untuk lawan besok di perempat final, kami mesti waspada dengan pemain putranya. Kami harus ingat terus kalau dia adalah pemain kidal, pemain putrinya juga pukulannya halus, jadi harus sabar dan fokus terus,” beber Gloria.

Tak hanya di ganda campuran, wakil ganda putra pun membuat kejutan. Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang tak diunggulkan, mampu menghentikan perlawanan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda dari Jepang. Fajar/Rian mengalahkan pasangan unggulan keempat tersebut dengan permainan straight game, 21-17, 21-17.

Kalah di dua pertemuan sebelumnya, Fajar/Rian kali ini mampu konsisten dengan strategi yang telah mereka rencanakan sebelum bertanding.

“Kunci kemenangan kami adalah yakin dan kami harus unggul di bola-bola depan. Melawan pasangan unggulan, kami justru tampil lepas, tanpa beban,” kata Fajar saat dihubungi di Kuala Lumpur.

“Kami memang sengaja tidak mau bermain di pola yang disukai lawan. Kami terus memaksa lawan yang ikut pola permainan kami. Di permainan tadi, kami selalu lebih dahulukan bola-bola di depan net, dari servis serta pukulan pembukaan,” jelas Rian.

Menanggapi laga perempat final kontra Kittinupong Kedren/Dechapol Puavaranukroh (Thailand), Fajar/Rian mengaku optimis namun tak ingin over confidence. Pasalnya, meski mengantongi dua kemenangan dari total tiga pertemuan sebelumnya, pada pertemuan terakhir di SEA Games 2017, Fajar/Rian takluk.

“Pastinya kami ingin membalas kekalahan, kami ingin menang. Tetapi kami tidak mau terlalu over juga. Kita lihat saja di lapangan besok, intinya kami akan berusaha semaksimal mungkin,” kata Fajar.

Selain itu, dari sektor tunggal, Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting juga mengantongi tiket perempat final. Kedua pemain pelatnas ini bakal ditantang wakil Denmark. Jonatan ditunggu unggulan pertama, Viktor Axelsen. Sedangkan Anthony akan berhadapan dengan Hans Kristian Vittinghus.

Sayangnya sejumlah wakil harus angkat koper setelah gagal menghadang lawan-lawan di putaran kedua. Ihsan Maulana Mustofa, Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani serta dua wakil ganda putra, Berry Angriawan/Hardianto dan Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira/Ade Yusuf Santoso bakal segera kembali ke Jakarta untuk bersiap jelang Daihatsu Indonesia Masters 2018. (*)