(Kejurnas PBSI 2017) Ganda Putri Gemilang, Ini Komentar Rudy Gunawan
(Pangkalpilang, 1/12/2017)
Ganda putri Pelatnas sudah memastikan gelar sejak semifinal. Putri-putri Cipayung berhasil memborong empat tiket semifinal yang tersedia. Laga semifinal yang digelar pada Jum’at (1/12) malam pun berlangsung sengit. Meski melawan rekan satu tim, kedua partai semifinal menyajikan permainan yang ketat.
Agatha Imanuela/Siti Fadia Silva Ramadhanti berhasil memastikan tempat final terlebih dahulu. Mereka berhasil meraih tiket partai puncak setelah berhasil mengalahkan Meirisa Cindy Sahputri/Virni Putri dengan 9-21, 23-21 dan 21-15 dalam tempo 74 menit.
Langkah Agatha/Fadia berhasil diikuti oleh Tania Oktaviani Kusuma/Vania Arianti Sukoco. Berhadapan dengan Tiara Rosalia Nuraidah/Febriana Dwipuji Kusuma, Tania/Vania juga berjuang dalam drama tiga game. Usai kalah telak 5-21 di game pembuka, mereka berhasil bangkit di game kedua. Menang tipis 22-20, Tania/Vania pastikan tiket final dengan 21-16.
“Penampilan anak-anak di sini sudah baik, saya cukup gembira dengan penampilan atlet-atlet terutama yang masih taruna,” ujar pelatih Pelatnas Pratama ganda putri, Rudy Gunawan.
Lebih jauh Rudy pun memberikan penilaian bahwa anak didiknya sudah memberikan sinyal perkembangan ke arah yang lebih baik.
“Yang ada di pratama saat ini mulai berbicara di level senior, meskipun levelnya masih challenge atau international series, untuk kedepannya saya berharap kita mungkin nantinya tidak main di level junior lagi, tapi kita akan lebih fokuskan di challenge. Kita sudah tahu kekuatan dari negara-negara lain. Tahun ini kita menjajaki semua,” lanjutnya.
Meski penampilan atlet-atletnya dinilai cukup baik, Rudy pun tetap akan melakukan promosi dan degradasi. “Promosi dan degradasi terus berjalan, tidak mungkin tidak ada degradasi dan promosi, kami pun tetap melakukan pantauan terhadap atlet muda lain yang saat ini belum di Pelatnas. Atlet-atlet muda seperti Ribka dan Ana (Febriana) saat ini masih taruna (U19). Mungkin tahun depan kita akan mengambil atlet yang lebih muda, atlet yang lahir 2001 atau 2002,” pungkas Rudy. (*)