(Djarum Sirnas Li Ning Nusa Tenggara Barat Open 2017) Abdul Qadir Dapat Pengalaman Berharga

(Mataram, 30/10/2017)

Djarum Sirkuit Nsional (Djarum Sirnas) Li Ning Nusa Tenggara Barat (NTB) Open 2017 yang hari ini baru dimulai di GOR 17 Desember Turide, Mataram, Senin (30/10) tak hanya diikuti oleh atlet-atlet dari klub ternama tanah air. Sepuluh klub yang berasal dari NTB pun tak ketinggalan ikut bersaing di Djarum Sirnas seri ketujuh tahun ini.

Beberapa wakil dari klub-klub dari NTB itupun pada hari pertama ini sudah mulai melakoni pertandingan di laga perdana. Salah  satunya peebulutangkis yang bermain di nomor tunggal taruna putra, Abdul Qadir Loo Ramdhani dari Gemilang, Mataram.

Sayang, atlet yang akrab disapa Dhani itu harus langsung terhenti di babak pertama usai takluk di tangan Yosia Michael, dari Sarwendah Badminton Club, dengan kekalahan 12- 21 dan 10-21 dalam waktu 19 menit.

Diakui atlet kelahiran Mataram, 3 Desember 2000 itu jika dirinya menyesal karena mendapatkan hasil yang tidak memuaskan di turnamen yang berlangsung di kandangnya sendiri. Pasalnya, sebelumnya ia menargetkan untuk bisa lolos ke babak semifinal.

“Tentunya saya kecewa dengan hasil ini, karena sebelumnya saya menargetkan ingin lolos ke babak semfinal,” sahut Dhani usai laga.

Dhani pun mengaku, dirinya tak akan larut terlalu lama menyesali kekalahannya kali ini. Dia berjanji akan terus berlatih hingga bisa mendapatkan hasil yang memuaskan di turnamen berikutnya yang bakal ia hadapi.

“Akan tetapi mau tidak mau harus saya terima kekalahan ini. Karena memang jika dibandingkan, saya dengan lawan tadi masih sangat jauh kualitasnya. Saya belum terbiasa menghadapi permainan seperti dia yang lebih unggul kecepatan dan juga penempatan bolanya yang sudah jauh lebih matang. Tentunya hal itu bisa dijadikan pengalaman berharga bagi saya untuk kedepannya, agar termotivasi lagi. Saya akan terus berlatih lagi dan berharap bisa mendapatkan hasil yang lebih baik lagi di turnamen berikutnya yang bakal saya hadapi,” ungkap Dhani.

Disamping itu, Dhani pun berharap jika turnamen seperti Djarum Sirnas ini bisa rutin diselenggaakan di Mataram. "Saya juga berharap semoga turnamen bergengsi seperti Djarum Sirnas ini bisa rutin diselenggarakan di Mataram. Karena bagaimana pun juga turnamen seperti ini sangat penting bagi saya dan juga atlet-atlet daerah Mataram, agar kami lebih terbiasa bersaing dengan atlet-atlet dari klub ternama," tutup Dhani.(*)