(Denmark Super Series Premier 2017) Kurang Tenang, Ahsan/Rian Dihentikan Unggulan Ketiga

(Odense, 18/10/2017)

Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputro tak dapat mengulangi sukses di Kejuaraan Dunia 2017 dimana kala itu mereka mampu menundukkan ganda putra terbaik Tiongkok saat ini, Li Junhui/Liu Yuchen. Dalam pertandingan babak pertama Denmark Open Super Series Premier 2017 yang berlangsung siang ini, Ahsan/Rian dikalahkan Li/Liu dengan skor 23-25, 18-21.

Pertandingan berlansung sangat seru dari game pertama. Ketinggalan 14-19 di game pertama, tak menyurutkan semangat Ahsan/Rian, mereka menyamakan kedudukan menjadi 19-19, dan ini terlihat sangat mempengaruhi Li/Liu. Ahsan/Rian bahkan lebih dulu meraih game point pada kedudukan 20-19, namun sayang keduanya tampil kurang tenang dan ini dimanfaatkan oleh lawan.

“Sayang ya, padahal kami sudah leading terus di akhir game (pertama). Lawan juga tampil cukup bagus, kami kurang tenang. Mereka sama saja penampilannya (dibanding di Kejuaraan Dunia 2017). Kekalahan ini karena faktor dari kaminya saja, udah saat-saat leading, bisa terkejar lawan, seharusnya kami bisa mempertahankan keunggulan itu,” ujar Ahsan ketika diwawancara.

“Di game kedua kami bisa unggul 11-8. Namun terkejar lagi oleh lawan karena saat itu kami sedikit lengah dan fokusnya hilang. Waktu ketinggalan pun jadinya agak sedikit panik,” tambah Rian.

“Li/Liu punya tenaga yang kencang, postur tubuh mereka tinggi-tinggi, banyak bola-bola pengembalian kami yang dicegat mereka,” pungkas Ahsan.

Sebelumnya, pasangan ganda putra Berry Angriawan/Hardianto pun terhenti di babak pertama dari Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark), dengan skor 8-21, 21-23. Dengan hasil ini, sektor ganda putra tinggal menyisakan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi, serta Hendra Setiawan yang berpasangan dengan pemain Malaysia, Tan Boon Heong. (*)