(BWF World Junior Championships 2017) Alyssa Tirtosentono, Punggawa Belanda Berdarah Indonesia
(Yogyakarta, 10/10/2017)
Memasuki hari kedua pertandingan di Blibli.com Yonex Sunrise BWF World Junior Championships 2017, aroma persaingan ketat antara pemain muda dunia kian terasa. Laga-laga seru secara bergantian tersaji di lapangan pertandingan GOR Among Rogo, Yogyakarta.
Namun, tak hanya jalannya pertandingan saja yang berhasil mencuri perhatian pecinta bulutangkis Indonesia. Ada banyak hal lain yang menarik untuk diperbincangkan, salah satunya pemain asal Belanda, Alyssa Tirtosentono.
Mendengar nama atlet putri tersebut, rasanya cukup tak biasa bagi pemain asal negara-negara Eropa. Tak menggunakan nama “bule” seperti pada umumnya, nama pemain ini justru lebih terdengar seperti nama Indonesia.
Benar saja, usut punya usut, ternyata Alyssa memang memiliki darah Indonesia dari kakek dan neneknya. Ia merupakan pemain Belanda keturunan Jawa.
“Kakek dan nenek saya orang Jawa, tapi saya tidak bisa berbahasa Indonesia,” kata Alyssa sembari tersipu.
Kedatangannya ke Indonesia kali ini pun ternyata bukan yang pertama kali. Sebelumnya, Alyssa mengatakan sudah dua kali berkunjung ke rumah keluarganya di Jakarta, untuk liburan.
Indonesia bukanlah hal asing baginya. Ia bahkan banyak menyukai makanan khas Indonesia. “Di sini makanannya enak-enak, saya suka nasi goreng, sate, pisang goreng,” ungkap Alyssa.
Alyssa pun bercerita bagaimana ia pertama kali terjun ke dunia bulutangkis. Kecintaan keluarganya terhadap olahraga ini, membuat Alyssa ikut bermain bulutangkis.
“Keluarga saya bermain bulutangkis, dan saya pikir rasanya cukup keren bermain bulutangkis. Jadi saya putuskan untuk ikut bermain,” ujar atlet kelahiran 29 Mei 2000 tersebut.
Alyssa juga ternyata mengidolakan pemain bulutangkis asal Indonesia, yaitu Greysia Polii. “Dia merupakan pemain putri yang bagus. Tekniknya bagus dan dia juga pintar,” kata Alyssa.
Mengenai target, Alyssa berharap bisa turun memperkuat Belanda di Olimpiade. “Saya ingin bermain Olimpiade, tapi sebelum itu tentunya di Kejuaraan Eropa dan Kejuaraan Dunia dulu,” kata pemain ganda putri merangkap ganda campuran tersebut. (*)