Jelang Asian Games 2018, Wapres Jusuf Kalla Tinjau Pelatnas PBSI Cipayung

(Jakarta, 3/10/2017)

Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla tinjau langsung Pelatnas PBSI Cipayung, Selasa (3/10). Hal ini dilakukan untuk melihat kesiapan cabang olahraga bulutangkis, jelang perhelatan Asian Games 2018. 

Dalam kunjungannya, JK didampingi oleh Ketua INASGOC Erick Thohir dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.

JK beserta rombongan disambut langsung oleh Ketua Umum PP PBSI, Wiranto, Wakil Ketua Umum I Alex Tirta, Sekretaris Jenderal Achmad Budiharto, Kabid. Pembinaan dan Prestasi Susy Susanti, beserta jajaran pengurus pusat PBSI lainnya.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih atas nama pemerintah, atas segala prestasi bulutangkis Indonesia sejak dulu hingga sekarang tetap berlanjut. Saya juga ingin kembali mengingatkan bahwa hanya dua hal yang bisa mengibarkan bendera merah putih di luar negri. Yaitu Presiden sebagai kepala negara dan atlet yang meraih medali emas di kejuaraan internasional. Artinya perjuangan anda semua (atlet) membawa nama negara. Dengan ini saya ucapkan terima kasih atas jerih payah para atlet sekalian” kata Jusuf Kalla memberi motivasi kepada atlet pelatnas bulutangkis.

“Kita akan menghadapi event yang besar tahun depan (Asian Games 2018). Berdasarkan statistik, pencapaian (olahraga) kita agak menurun, dan yang bisa mengangkatnya adalah bulutangkis. Semoga harapan kita untuk menjadi juara-juara terus, bisa berlanjut,” ujar Jusuf Kalla.

Pada kesempatan kali ini, JK berkeliling hall PBSI Cipayung, meninjau asrama atlet, ruang gym dan beberapa fasilitas penunjang di Pelatnas PBSI Cipayung. Sesekali Jusuf Kalla juga tampak berbincang dengan para atlet dan pelatih.

Selain itu, JK juga menyempatkan diri menjajal lapangan latihan dengan bermain bulutangkis bersama Wiranto, melawan pasangan peraih medali emas Olimpiade Rio 2016, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

Usai berkunjung ke pelatnas PBSI Cipayung, JK beserta rombongan melanjutkan peninjauan ke Pelatnas pencak silat TMII, Jakarta. (*)