Susy Susanti Evaluasi Hasil Korea Open Dan Japan Open
(Jakarta, 24/9/2017)
Rangkaian pertandingan Korea Open Super Series dan Japan Open Super Series 2017 baru saja usai. Indonesia berhasil membawa dua gelar dari Korea dan satu gelar dari Jepang.
Menanggapi hasil dua kejuaraan tersebut, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Susy Susanti memberikan apresiasi dan evaluasi terhadap wakil Indonesia yang turun.
“Untuk Korea dan Japan Open pencapaian kita sudah sesuai bahkan melebihi target. Khususnya untuk Korea Open, kita melihat tunggal putra kita tampil cemerlang meloloskan all Indonesia di final. Semoga ini menjadi awal yang baik buat kita untuk menambah semangat atlet-atlet lain, khususnya sektor tunggal untuk bisa mencapai prestasi yang lebih baik lagi di kejuaraan lainnya,” kata Susy kepada badmintonindonesia.org.
Dari Korea, pasangan ganda campuran, Praveen Jordan/Debby Susanto menjadi juara usai mengalahkan Wang Yilyu/Huang Dongping, Tiongkok. Jordan/Debby menang dua game langsung dengan 21-17 dan 21-18. Sementara satu gelar lagi diraih sektor tunggal putra melalui Anthony Sinisuka Ginting.
Yang membanggakan, laga final sektor ini terjadi antara dua wakil Indonesia, yaitu Anthony dengan Jonatan Christie. Hal ini tentu menjadi salah satu catatan besar bagi pemain tunggal putra Indonesia.
Mengingat ‘duel saudara’ tunggal putra terakhir terjadi di tahun 2008. Pada final Indonesia Open Super Series, Sony Dwi Kuncoro berhadapan dengan Simon Santoso.
“Tentunya kerja keras dan terus mengevaluasi untuk pembenahan-pembenahan dari hasil pertandingan sebelumnya yang belum mencapai prestasi maksimal. Serta pencapaian Jonatan juara di SEA Games dan beberapa kali Anthony mengalahkan pemain dunia menjadikan modal untuk meningkatkan kepercayaan diri mereka,” ujar Susy menanggapi capaian di tunggal putra.
Selain itu, Indonesia juga meraih satu posisi runner up di Korea Open dari pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.
Gagal menduduki podium utama di Korea Open, Kevin/Marcus kemudian membalasnya langsung di Japan Open. Kevin/Marcus merebut gelar juara setelah mengalahkan Takuto Inoue/Yuki Kaneko, Jepang, dengan 21-12 dan 21-15. Ini sekaligus menjadi satu-satunya gelar yang diamankan Indonesia dari negri sakura tersebut.
“Saya melihat Kevin/Gideon belajar banyak dari kekalahannya kemarin di Korea Open. Mereka terlihat lebih tenang dan tidak terburu-buru serta berusaha untuk merubah permainan. Hingga akhirnya bisa merebut kemenangan di Japan Open kali ini,” kata Susy lagi.
Hasil pertandingan Korea Open Super Series dan Japan Open Super Series 2017 bisa dilihat di sini dan di sini. (*)