(Korea Open Super Series 2017) Greysia/Apriani melaju, Berry/Hardi Terhenti

(Jakarta, 13/9/2017)
Beda nasib dialami dua wakil Indonesia di babak pertama Korea Open Super Series 2017. Pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriani Rahayu berhasil menumbangkan pasangan Thailand Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai dengan skor 21-15, 24-22. Sementara pasangan ganda putra Berry Angriawan/Hardianto dihentikan unggulan satu asal Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen dua game langsung 17-21, 17-21.
Dilangsungkan di SK Handball Stadium di kota Seoul siang tadi (13/9), Greysia/Apriani memulai laga dengan sangat baik. Mereka langsung  mengungguli lawannya di interval 11-5 sebelum menutup game pertama dengan 21-15. Di game kedua, giliran Greysia/Apriani yang berada di dalam tekanan. Terus tertinggal hingga posisi 17-20, akhirnya pasangan senior-junior ini berhasil mengejar angka menjadi 20-20 lalu membalikkan keadaan dan menang 24-22. Bagi Greysia/Apriani, kemenangan ini sekaligus membalaskan dendam saat kalah di perempat final Sea Games beberapa minggu lalu.
"Setelah kalah di Sea Games kemarin, kami memang pelajari permainan mereka lagi dan hari ini lebih siap untuk lawan mereka," kata Greysia kepada badmintonindonesia.org
"Kuncinya kami hari ini main tenang dan engga buru-buru karena saat di Sea Games itu kami main buru-buru dan terlalu nafsu jadi akhirnya boomerang buat kami sendiri. Sekarang main tenang sehingga strateginya bisa lebih berjalan," lanjut Greysia lagi.
Di babak kedua besok, Greysia/Apriani ditantang runner up Kejuaraan Dunia 2017 Yuki Fukushima/Sayaka Hirota asal Jepang. Ini akan menjadi pertemuan pertama keduanya.
"Untuk besok, Apri lebih fokus ke mental dan konsentrasi. Jangan sampai kalah mental duluan. Selain itu, fisik dan kondisi juga dijaga karena besok harus siap capek," ungkap Apri.
"Antisipasi bola juga yang kadang kenceng kadang lambat jadi perhatian kami. Intinya semua disiapin," tutup Apri singkat.
Misi balas dendam Greysia/Apriani ternyata tidak diikuti oleh Berry Angriawan/Hardianto. Kalah di pertemuan terakhir di BCA Indonesia Open Super Series Premier 2017, Berry/Hardi lagi-lagi harus mengakui keunggulan Mathias Boe/Carsten Mogensen.
"Tadi sebenarnya game pertama itu bisa mengimbangi permainan dan sempat unggul 16-14, tapi mereka pintar langsung minta break. Setelah break mereka mengubah permainan dan kami kaget dan kurang cermat," ucap Berry usai laga.
"Mereka suka mengubah tempo dan suka banget ngebreak, itu yg bikin kami kagok dan kesulitan. Dan bola smbungannya juga bagus," papar atlet asal Sukabumi tersebut.
Berry/Hardi mengakui saat kalah di BCA Indonesia Open Super Series Premier 2017 dengan skor 18-21, 23-21 dan 15-21, Boe/Mogensen sempat lengah di game kedua dan akhirnya mereka bisa mencuri game. Tapi di pertandingan tadi, pasangan Denmark unggulan satu tersebut tidak memberikan kesempatan dan terus menekan.
Selain Greysia/Apriani, Indonesia juga meloloskan Gregoria Mariska Tunjung dan Anthony Sinisuka Ginting ke babak kedua. Selain itu, dua pasangan gado-gado, Muhammad Arif Abdul Latif/Rusyidina Antardayu Riodingin (MAS/INA) dan Hendra Setiawan/Tan Boon Heong juga mampu melaju ke babak berikutnya.
Hasil Korea Open Super Series 2017 bisa dilihat di sini. (*)