(World Championships 2017) Luar Biasa! Tontowi/Liliyana ke Partai Puncak
(Jakarta, 26/8/2017)
Raihan emas di Olimpiade Rio de Janeiro 2016 ternyata tak membuat Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir puas. Pasangan ganda campuran rangking delapan dunia ini justru semakin haus akan gelar. Cedera lutut yang pernah menghantui Liliyana pun tampaknya tak dapat memadamkan kobaran semangat mereka.
Setelah olimpiade, keduanya masih terus berburu titel dan sederet gelar bergengsi berhasil di raih di China Open Super Series Premier 2016, Hong Kong Open Super Series 2016, mereka juga akhirnya berhasil menaklukkan ketatnya persaingan di BCA Indonesia Open Super Series Premier 2017 setelah tujuh kali gagal. Kali ini, Tontowi/Liliyana ingin mengulang sukses di Guangzhou, Tiongkok pada tahun 2013, dimana kala itu mereka berhasil menjadi juara dunia.
Dalam laga semifinal yang berlangsung di Emirates Arena, Tontowi/Liliyana rebut tiket final dengan mengalahkan wakil Hong Kong, Lee Chun Hei Reginald/Chau Hoi Wah, dalam dua game langsung, 21-16, 21-13. Empat kemenangan dari enam pertemuan dengan Lee/Chau tampaknya cukup buat Tontowi/Liliyana dalam mengetahui dimana letak kelebihan dan kekurangan lawan.
“Kami ingin juara dunia lagi, tadi di lapangan, kami ingin usaha yang terbaik. Kami tidak berpikir soal menang atau kalah, yang penting keluarkan kemampuan terbaik,” ujar Tontowi dalam konferensi pers usai laga.
“Pasangan Hong Kong ini adalah pasangan yang bagus, buktinya mereka bisa mengalahkan pasangan Tiongkok di perempat final. Hari ini kami benar-benar tidak mau lengah walaupun kami lebih diunggulkan, tadi berpikir bagaimana caranya main ‘bersih’ dan komunikasi baik dengan Owi,” beber Liliyana.
Meskipun perayaan hari kemerdekaan RI sudah berlalu, namun di suasana kemerdekaan ini Tontowi/Liliyana berharap dapat mengulang momen membanggakan seperti di olimpiade, dimana mereka mempersembahkan medali emas tepat di tanggal 17 Agustus.
“Keinginan itu pasti ada, tetapi kami tidak mau terbeban harus emas, nanti malah tidak lepas mainnya. Yang penting kami bisa menikmati permainan, tantangan terberat itu ada di diri kita sendiri, kalau kita bisa mengontrol, fokus, pasti bisa,” jelas Liliyana.
“Siapapun lawan kami besok di final, kami sudah pernah bertemu dengan mereka. Kami akan pelajari lagi permainan lawan agar lebih siap di final,” kata Tontowi.
Kabar gembira bertambah dengan lolosnya pasangan ganda putra Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputro ke babak final. Dengan demikian Merah-Putih punya dua wakil di final.
Hasil sementara babak semifinal BWF World Championships 2017 dapat dilihat di sini. (*)