(Djarum Sirnas Premier Li Ning Jawa Barat Open 2017) Wisnu Tebar Ancaman
(Bandung, 18/7/2017)
Setelah hampir satu tahun absen di persaingan Djarum Sirkuit Nasional (Djarum Sirnas), pebulutangkis tunggal putra besutan PB Djarum Kudus, Wisnu Yuli Prasetyo akhirnya kembali menebar ancaman di seri keempat, Djarum Sirnas Premier Li Ning Jawa Barat Open 2017 yang saat ini sedang berlangsung memasuki hari kedua, Selasa (18/7) di GOR Koni, Bandung.
Di babak kedua siang tadi (18/7), Wisnu berhasil memastikan diri lolos ke babak tiga setelah mampu menundukan lawannya dari PB Exist Sampurna Sumedang, Daniel Hardiana Octavius dengan kemenangan dua game langsung 21-15 dan 21-15. “Tadi masih adaptasi lapangan, dan belum menemukan kesulitan yang berarti dari lawan,” kata Wisnu usai laga.
Di babak ketiga besok, Rabu (19/7) juara Djarum Sirnas Kalimantan 2016 dan Djarum Sirnas Jakarta 2016 ini akan berjumpa dengan pemain kawakan, Nugroho Andi Saputro dari PB Halim, yang merupakan juara Djarum Sirnas seri kedua tahun ini, yang berlangsung di Balikpapan awal tahun lalu.
“Meskipun saya lebih diunggulkan, tetapi tetap harus waspada karena lawan berikutnya merupakan pemain senior yang mempunyai banyak pengalaman,”ujarnya.
Di sisi lain, Wisnu sendiri tercatat mempunyai sejarah manis bertanding di Kota Kembang ini. Pada tahun 2010 silam ketika dirinya masih bersaing di kelas taruna, Wisnu mampu keluar sebagai kampiun Djarum Sirnas. Selang dua tahu, Wsnnu yang kala itu sudah bermukim di Pelatnas, juga berhasil menjajakan kakinya lolos ke partai puncak final di kategori dewasa, meskipun harus puas terhenti di posisi kedua.
Dan sejarah baru di Kota Bandung nampaknya ingin kembali di ulang oleh pria kelahiran Tulungagung, 11 Juli 1994 itu. Pada seri keempat Djarum Sirnas ini, Wisnu yang diunggulkan di tempat pertama berharap, dirinya bisa menampilkan permainan terbaiknya hingga bisa menorehkan gelar juara.
“Saya sudah lama sekali tidak ikut Sirnas lagi, terakhir tahun 2016 lalu di Jakarta. Melihat persaingan saaat ini sih hampir sama ya kaya tahun lalu, tetapi saya rasa mungkin bisa dibilang lebih berat tahun lalu dibanding sekarang, karena sebagian pesaing saya dulu sudah tidak main lagi. Tetapi saya jangan takabur, dan harus fokus disetiap pertandingan. Berharap sih ingin sekali juara lagi di Bandung, karena terakhir juara tahun 2010, dan 2012 runner up,” pungkas Wisnu.(*)