(BCA Indonesia Open SSP 2017) Tai Tzu Ying, Sang Juara Bertahan yang Belum Terkalahkan

(Jakarta, 11/6/2017)

Juara bertahan tunggal putri di BCA Indonesia Open Super Series Premier 2016, Tai Tzu Ying, kembali membidik gelar di kejuaraan yang sama tahun ini. Pemain asal Taiwan ini belum terkalahkan sejak November 2016 lalu.

Tai memang tengah menjadi buah bibir di kalangan pecinta bulutangkis dunia usai mencetak prestasi fantastis dengan menjuarai enam gelar berturut-turut, dimulai dari gelar di Hong Kong Open Super Series 2016, Dubai World Super Series Finals 2016, All England 2017, Malaysia Open Super Series Premier 2017, Singapore Open Super Series 2017 serta Badminton Asia Championships 2017.

Lalu apakah Tai kembali berambisi untuk meneruskan rekornya yang belum terkalahkan?

“Saya hanya mempersiapkan diri sebaik mungkin, tidak mau terlalu memikirkan,” kata Tai dalam jumpa pers yang berlangsung di Hotel Sultan, sore ini.

“Saya tidak mau memberi pressure yang berat untuk diri saya sendiri. Saya hanya berusaha semaksimal mungkin di setiap turnamen, sebenarnya saya sangat kaget bisa memenangkan enam gelar beruntun,” ujarnya.

Pemain rangking satu dunia ini juga tak menampik bahwa dirinya kadang juga tampil kurang baik dalam sebuah pertandingan. Walaupun pada akhirnya ia tercatat mampu menaklukkan deretan pebulutangkis terbaik dunia seperti Carolina Marin (Spanyol), Sindhu PV (India), Ratchanok Intanon (Thailand), Sung Ji Hyun (Korea) dan masih banyak lagi.

“Ada kalanya saya bermain kurang baik, saat itu saya berusaha saja untuk meningkatkan kecepatan saya. Saya juga berpikir dan mencari cara bagaimana supaya bisa memenangkan pertandingan,” ungkap Tai.

Sementara itu Chen Qingchen, pemain asal Tiongkok yang bermain di dua nomor, juga akan berburu gelar di BIOSSP 2017. Chen merupakan unggulan pertama di nomor ganda campuran bersama Zheng Siwei. Di ganda putri, Cheng dan rekannya, Jia Yifan, ada di urutan kelima daftar unggulan.

“Di turnamen ini, saya mencoba yang terbaik untuk mengalahkan lawan-lawan saya, apalagi di Indonesia, saya tahu persaingannya berat,” kata Chen.

“Saya ingin banyak belajar dari turnamen ini, juga dari pemain-pemain Indonesia,” tambahnya.

Chen yang terkenal sebagai pemain ekspresif ini sempat tertawa ketika ditanya soal teriakannya yang begitu keras saat bertanding di lapangan. Ia mengatakan bahwa hal itu dilakukannya untuk menyemangati dirinya sendiri supaya bisa memenangkan pertandingan. (*)