( Thailand Open GPG 2017) Indonesia Sukses Bawa Dua Gelar Juara

(Jakarta, 4/6/2017)

Hasil positif datang dari wakil Indonesia yang turun bertanding pada Thailand Open 2017. Dua gelar juara berhasil direbut oleh pasangan ganda putri dan ganda putra.

Kemenangan pertama diamankan oleh Greysia Polii/Apriani Rahayu. Mereka mengalahkan wakil Thailand, Chayanit Chaladchalam/Phataimas Muenwong, dalam dua game langsung, 21-12 dan 21-12 dengan durasi pertandingan  45 menit.

"Hari ini saya senang sekali sekaligus bangga, pertama kali juara di level  grand prix gold. Di awal game pertama kami sempat tertinggal, karena saya agak tegang, jadi mainnya nggak enak, lalu pertahanan pasangan Thailand cukup rapat, hal itu yang cukup menyulitkan kami. Beruntung kami bisa mengatasinya dan dapat memenangkan pertandingan tadi." kata Apriani kepada badmintonindonesia.org.

"Progress yg baik dari Greysia/Apriani, sebagai pasangan senior junior bisa saling menjaga komunikasi yang baik sehingga tidak ada rasa canggung terutama dari pihak Apri yang saya cukup khawatirkan akan menjadi beban karena berpasangan dengan Greysia sebagai senior," kata Eng Hian pelatih ganda putri 

“Saya salute untuk Greysia yang bisa membawa juniornya untuk meraih gelar juara di level grand prix gold, pressure pasti cukup besar untuk Greysia karena di sisi Greysia mendapatkan gelar grand prix gold adalah hal biasa tetapi Apriani sebagai  pemain junior adalah hal yang sangat bagus” ujar Eng Hian lagi

“Di posisi ini peran Greysia sangat penting untuk menjaga pikiran diri sendiri dan terutama ke Apriani nya yang pasti ada rasa tegang, puas dengan hasil yang dicapai dari babak ke babak yg dilalui," kata Eng Hian ke badmintonindonesia.org

Selanjutnya di ganda putra, Berry Angriawan/Hardianto juga berhasil memetik kesuksesan. Mereka tampil sebagai juara usai menghentikan wakil Jerman,  Raphael Beck/Peter Kaesbauer. Berry/Hardi menang dalam waktu 38 menit dengan skor 21-16 dan 21-16.

"Dari awal game pertama kami sudah menerapkan strategi  untuk menyerang lawan, agar lawan tidak dapat berkembang. Kami berusaha untuk banyak bermain no lob, dan juga lawan banyak mati sendiri, hal itu yang menguntungkan kami, " kata Hardianto.

Ini merupakan podium kedua untuk pasangan Berry/ Hardi setelah sebelumnya mereka menjuarai Malaysia grand prix gold 2017. “Seneng banget hari ini kami bisa naik podium lagi, hari ini kedua kalinya kami juara, setelah sebelumnya di Malaysia grand prix gold,” kata Hardianto lagi.

Indonesia sebenarnya mengirimkan satu wakil lagi, yaitu Jonatan Christie dari tunggal putra. Sayang setelah sempat memimpin di game pertama, Jonatan akhirnya kalah dari Sai Praneeth B  dari India, dengan skor akhir 17-21 21-18 21-19.(*)