(Singapore Open Super Series 2017) Fitriani Dihentikan Sindhu, Rian/Fajar Dijegal Kamura/Sonoda

(Singapura, 13/4/2017)

Usai sudah langkah Fitriani, tunggal putri Indonesia, di Singapore Open Super Series 2017.  Ia masih harus mengakui keunggulan pemain India, Pusarla V Sindhu, dan kalah setelah bermain tiga game, 21-19, 17-21 dan 8-21.

“Di game kedua dia mempercepat permainan, saya kebawa ikut cepat. Sementara itu kelebihan lawan. Harusnya saya bisa konsisten. Terus di game ketiga saya agak ragu-ragu karena masih berada di bawah tekanan Sindhu. Saya sudah coba keluar dari pola dia, tapi masih susah,” kata Fitriani.

Ini merupakan pertemuan kedua Fitriani dengan Sindhu. Sebelumnya di India Grand Prix Gold 2017 lalu, Fitriani juga terjegal Sindhu. Ia kalah 11-21 dan 19-21.

“Dibanding pertemuan sebelumnya, penampilan saya bisa dibilang lebih baik. Karena saya bisa memberikan perlawanan. Dari kalah straight game menjadi rubber. Ada sedikit peningkatan. Tapi masih banyak juga yang harus saya perbaiki kedepannya. Secara fisik, mental, power, kecepatan di lapangan, semuanya,” ungkap Fitriani kepada badmintonindonesia.org.

Kekalahan yang sama juga ditelan pasangan ganda putra, Muhammad Rian Ardianto/Fajar Alfian. Mereka dihentikan unggulan tiga dari Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda, 21-11, 16-21 dan 10-21.

“Game pertama kami menang angin dan tenaga juga masih full. Di game kedua kami kalah angin, terus tenaga tangan juga semakin menurun,” ujar Fajar.

“Mereka banyak main no lob kencang dan tenaga tangan kami kurang. Jadi balikannya suka ngambang-ngambang. Masalah kekuatan tangan ini harus kami perbaiki. Harus dilatih lagi, supaya kalau ramai di lapangan kami nggak cepat habis,” tambah Rian.

Hasil lengkap pertandingan Singapore Open Super Series 2017, Kamis (13/4), bisa diakses di sini. (*)