(Malaysia Super Series Premier 2017) Kata Mereka, Marcus/Kevin Itu Istimewa

(Kuching, 9/4/2017)

Masih dari euforia kemenangan pasangan ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo di Malaysia Open Super Series Premier 2017. Keberhasilan Marcus/Kevin merebut gelar di Malaysia memang terasa spesial, selain menjadi gelar ketiga dan mencetak hat-trick, namun perjuangan Marcus/Kevin menuju podium juara juga patut diacungi jempol.

Usai merebut gelar juara di All England 2017, Marcus/Kevin langsung kembali latihan untuk memenuhi target pertahankan gelar India Open Super Series 2017. Kurang dari dua pekan persiapan, Marcus/Kevin sukses mempertahankan gelar di India Open Super Series 2017.

Dari New Delhi, di malam yang sama setelah laga final, Marcus/Kevin langsung terbang ke Kuala Lumpur dan terbang lagi ke Kuching untuk mengikuti Malaysia Open.

Selama di Malaysia Open yang menyandang titel kelas premier, Marcus/Kevin mau tak mau harus menghadapi lawan-lawan berat sejak babak awal. Tiga pasangan Tiongkok dan dua pasangan Jepang tentunya bukanlah lawan mudah, namun semuanya berhasil dipulangkan oleh Marcus/Kevin yang juga mengatakan tengah dilanda flu dan batuk.

“Marcus/Kevin itu memang punya rasa tak mau kalah yang tinggi. Motivasinya itu maunya memenangkan semua pertandingan yang mereka lalui. Bisa dilihat sendiri bagaimana mereka di Malaysia Open ini walaupun fisiknya sudah habis-habisan tapi daya juangnya luar biasa,” kata Herry Iman Pierngadi, Kepala Pelatih Ganda Putra PBSI.

Sementara itu, penampilan Marcus/Kevin juga menarik perhatian Rexy Mainaky, salah satu pemain pernah menjadi pemain ganda putra yang ditakuti lawan-lawannya, mantan pemain ganda putra peraih medali emas di Olimpiade Atlanta 1996 bersama Ricky Soebagdja.

“Waktu melihat peserta di Malaysia Open ini, memang saya sudah merasa Marcus/Kevin akan juara. Belum ada yang bisa menandingi mereka, termasuk pasangan asal Tiongkok bahkan Fu Haifeng/Zheng Siwei sekalipun. Marcus/Kevin sudah punya mental yang stabil untuk jadi juara, di usia seperti itu sudah bisa kontrol permainan, dari ketinggalan dan bisa rebut poin dan kontinyu terus sampai menang, ini yang membuat mereka istimewa,” kata Rexy kepada Badmintonindonesia.org.

“Bukan cuma punya kecepatan yang bagus, namun kerjasama tim Marcus/Kevin sangat baik. Ada hal-hal non teknis yang mereka lakukan di lapangan dan ini membuat lawan jadi kacau balau, emosi lawan menjadi tidak stabil,” tambah Rexy.

“Saya rasa ini adalah hal yang wajar, ini bagian dari taktik permainan. Sama saja seperti saya dan Ricky (Soebagdja) dulu kalau mau menang dari musuh bebuyutan kami Cheah Soon Kit/Yap Kim Hock (Malaysia), kami harus bikin mereka emosi dulu, asalkan masih dengan cara yang wajar dan tidak melanggar aturan,” pungkasnya.

Sementara itu, keberhasilan Marcus/Kevin pun tak luput dari jasa mantan pelatih ganda putra PBSI Chafidz Yusuf yang menyatukan Marcus/Kevin di pelatnas. Chafidz yang kini melatih tim ganda putri, mengungkapkan rasa bangganya kepada Marcus/Kevin atas prestasi di awal tahun 2017 ini.

“Secara teknis, mereka berdua itu klop, saling melengkapi. Kevin dengan segala skill-ya di depan net sebagai si pengatur serangan. Sedangkan Marcus bagus di finishing- nya. Secara komunikasi juga bagus, mereka saling memahami satu sama lain,” tutur Chafidz saat dihubungi Badmintonindonesia.org

“Mereka berdua ini dari dulu saya lihat memang sungguh-sungguh mau sukses jadi pemain dunia,” tambah Chafidz.

Berikut perjalanan Marcus/Kevin menuju podium juara Malaysia Open Super Series Premier 2017 :

Babak Pertama

Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (4/INA) vs Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (JPN) 21-9, 21-19

Babak Kedua

Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (4/INA) vs Liu Cheng/Zhang Nan (CHN) 23-21, 21-16

Perempat Final

Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (4/INA) vs Li Junhui/Liu Yuchen (5/CHN) 7-21, 21-17, 21-17

Semifinal

Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (4/INA) vs Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (2/JPN) 21-16, 21-13

Final

Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (4/INA) vs Fu Haifeng/Zheng Siwei (CHN) 21-14, 14-21, 21-12