(BWF Dubai World Super Series Finals 2016) Serunya Gala Dinner Di Dubai

(Dubai, 12/12/2016) 

Penasaran bagaimana jadinya jika para atlet bulutangkis berpenampilan rapi dengan pakaian formal? Mungkin gala dinner BWF Dubai World Super Series Finals menjadi salah satu saat yang tepat untuk melihat hal tersebut. Penampilan atlet yang kerap menggunakan kaos pertandingan dan berpeluh di lapangan, kini tak lagi tampak.

Pada gala dinner BWF Dubai World Super Series Finals 2016, jajaran pemain dunia tampil cantik dan tampan dengan kostum andalan mereka. Sapuan make up di wajah atlet putri pun bisa membuat mereka tampil tak seperti biasanya.

“Untuk gala dinner di Dubai ini kita memang dikasih tahu supaya pakai pakaian rapi dan formal. Seru juga sih. Soalnya jarang-jarang kan lihat atlet bulutangkis tampil kaya gini. Biasanya ketemu di lapangan ya keringetan karena habis main atau latihan,” kata Liliyana Natsir.

Atlet putra Indonesia pun tak kalah gagah dengan mengenakan kemeja batik. Mereka tampil berbeda, karena kebanyakan atlet putra negara lain, hadir dengan menggunakan setelan jas.

“Kita memang sudah janjian dari Jakarta buat pakai batik. Bangga juga rasanya bisa menunjukkan produk asli Indonesia di acara seperti ini. Pakai batik jadinya beda dari yang lain,” ujar Angga Pratama, pemain ganda putra Indonesia.

Selain acara makan malam, pada kesempatan kali ini BWF juga memberikan beberapa penghargaan kepada sejumlah atlet. Diantaranya Lee Chong Wei dan Ayaka Takahashi/Misaki Matsotomo dianugerahkan sebagai pemain putra dan putri terbaik dunia 2016. Serta Lucas Mazur dari Perancis dan Karin Suter Erath asal Swiss, yang menjadi pemain terbaik parabadminton.

Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, beserta empat peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 pun mendapatkan apresiasi dari BWF atas pretasinya tersebut. (*)