Diperkuat Pebulutangkis Papan Atas, 10 Klub Siap Bertarung di Kejurnas
(Solo, 5/12/2016)
Nama-nama pebulutangkis terbaik dunia tercatat bakal ambil bagian di ajang Blibli.com Kejuaraan Nasional PBSI 2016. Sederet pebulutangkis papan atas dipastikan bakal berlaga memperkuat klub asal mereka di GOR Sritex, Solo, Jawa Tengah, pada 6-10 Desember 2016.
Sebut saja Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, pasangan peraih medali emas ganda campuran di Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Juara All England 2016 Praveen Jordan/Debby Susanto, peraih medali emas ganda putri Asian Games 2014, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari, serta pasangan Juara Dunia 2013 dan 2015 Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Tentunya merupakan sebuah kebanggaan bagi tiap pebulutangkis untuk turun membela klub yang telah membesarkan nama mereka, apalagi di ajang sebesar kejurnas yang merupakan kompetisi nasional bulutangkis tertinggi di Indonesia.
Tim Jaya Raya Jakarta yang merupakan juara bertahan, tahun ini tetap akan turun dengan pemain-pemain terbaiknya. Selain Hendra, Greysia dan Nitya, tim yang bermarkas di Jakarta ini juga diperkuat Angga Pratama, serta pemain ganda putri seperti Della Destiara Haris dan Anggia Shitta Awanda.
Tim Djarum Kudus juga tak kalah kuat. Selain mengandalkan Tontowi/Liliyana, tim asal Kota Kretek ini juga unggul di sektor ganda putra dengan turunnya Mohammad Ahsan. Akankan kedua tim kuat ini kembali berduel di final? Atau bakal ada kejutan dari tim lain?
“Tentunya kami ingin memberikan yang terbaik untuk tim kami, pastinya ingin Jaya Raya juara untuk yang keenam kalinya. Pokoknya yang paling penting itu tiap turun ke lapangan, kami harus siap berjuang demi klub yang sudah membesarkan kami,” ujar Greysia, pemain andalan tim Jaya Raya.
“Saya rasa tim Djarum Kudus masih menjadi lawan terberat kami di kejurnas tahun ini. Kalau bertemu Djarum Kudus lagi, tentunya pertandingan akan berlangsung seru dan menarik,” tambah Greysia.
Selain Jaya Raya dan Djarum Kudus, kejurnas juga akan dihadiri oleh tim Mutiara Cardinal Bandung, Exist Jakarta, Tangkas Jakarta, SGS PLN Bandung, Suryanaga Surabaya, USM Semarang, PMS Solo serta Guna Dharma Bandung.
Peserta kejurnas dibagi menjadi dua kelompok usia yaitu dewasa dan taruna (U-19). Di kelompok usia taruna, dimainkan pertandingan perorangan, sementara di kelompok dewasa, tiap tahunnya dimainkan format pertandingan yang berbeda-beda. Di tahun genap, akan dimainkan pertandingan beregu, sedangkan di tahun ganjil pertandingan perorangan.
Mulai tahun 2013, Kejurnas terbagi dalam dua divisi. Provinsi yang memiliki kontribusi pengiriman atlet ke Pelatnas PBSI minimal empat atlet dan pernah meraih medali Kejurnas 2014-2015, digolongkan ke divisi I, diantaranya DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur, serta peraih gelar juara di Divisi II Kejurnas 2013, 2014 dan 2015. Sedangkan divisi II berisi 29 tim Pengurus Provinsi PBSI lainnya yang menjuarai Kejuprov di masing-masing provinsi.
“Tujuan pembagian divisi adalah memberikan kesempatan lebih banyak kepada pemain di daerah. Kejurnas merupakan mandatori untuk semua atlet termasuk pemain pelatnas. Ajang ini menjadi barometer buat pengurus PBSI untuk melihat hasil pembinaan sekaligus menjaring bibit-bibit muda,” ujar Achmad Budiharto, Wakil Sekjen PP PBSI Demisioner.
“Semoga atlet-atlet daerah bisa terpacu saat menghadapi tim yang diatas mereka. Kami dari tim panitia berharap event ini bisa berjalan lancar. Kami memilih Solo karena animo Solo akan bulutangkis sangat bagus,” kata Andi Kridasusila, Ketua Panitia Pelaksana kejuaraan.
Tahun ini, Blibli.com Kejurnas PBSI 2016 menawarkan hadiah total Rp. 375 Juta dengan pembagian hadiah sebesar 200 juta untuk juara beregu campuran divisi I, 100 juta untuk juara beregu campuran divisi II serta masing-masing 50 juta dan 25 juta untuk juara perorangan taruna divisi I dan divisi II.
Tak cuma hadiah uang pembinaan, pemenang kejurnas perorangan divisi I juga akan mendapat kesempatan masuk pelatnas dan menjadi bagian tim nasional. Akan tetapi, berhubung kelompok dewasa tahun ini akan memainkan nomor beregu, maka ketentuan ini hanya berlaku untuk para pemenang di kelompok taruna di divisi I.
Mal online Blibli.com merasa bangga bisa kembali berpartisipasi di kejuaraan badminton bertaraf nasional. “Partisipasi kami di Kejurnas 2016 menjadi bukti konsistensi kami memajukan olahraga kebanggaan bangsa Indonesia, dimana pada ajang Kejurnas menjadi kesempatan menempa bibit-bibit muda pebulutangkis nasional, selain itu kami juga membawa warna baru bagi pecinta bulutangkis,” kata Chief Executive Officer (CEO) Blibli.com Kusumo Martanto.
Kusumo mengatakan saat ini dunia digital membawa perubahan yang baik bagi pengembangan olahraga, khususnya bulutangkis Indonesia. Karena masyarakat semakin mudah mengetahui sejarah perjuangan para atlet negeri, mengikuti setiap cerita yang mereka bagi memanfaatkan akses internet.
“Penonton juga bisa menularkan semangat berkompetisi melalui pakaian atau atribut yang sama dengan pemain, mengumandangkan yel-yel semangat via social media, dan ikut menyaksikan melalui live streaming. Ini menjadi kekuatan digital sebagai media pendukung semangat juara dan nasionalisme,” pungkas Kusumo. (*)