(Djarum Sirnas Premier Li Ning Jatim Open 2016) Hayom Rumbaka Raih Gelar Juara Pasca Cedera

(Surabaya, 19/11/2016)

Dionysius Hayom Rumbaka berhasil membuat kejutan di  ajang Djarum Sirkuit Nasional (Djarum Sirnas) Premier Li Ning Jawa Timur Open 2016. Berstatus non unggulan, Pebulutangkis tunggal putra yang baru kembali turun ke arena pertandingan pasca cedera lutut yang dialaminya sejak satu tahun yang lalu ini, sukses menyabet gelar juara  tunggal dewasa putra di turnamen yang menyediakan total hadiah Rp 285 juta ini.

Hayom sukses keluar sebagai juara setelah di laga final sore tadi, Sabtu (19/11), mantan penghuni Pelatnas PBSI Cipayung yang sekarang kembali bermukim di klub asalnya Djarum Kudus ini, berhasil menundukan  wakil Tangkas Jakarta, Evert sukamta usai melakoni pertarungan selama tiga game pertandingan dengan kemenangan 16-21 21-14 dan 21-17.

“Bersyukur bisa juara karena dari awal gak ada target khusus. Tadi di game pertama sempat ada kendala karena tempo permainan saya masih lambat, dan perlahan saya pun mulai panas dan lebih enjoy bermain di game kedua sampai akhir game ketiga,” ujar Hayom usai laga.

Hayom mendera cedera lutut yang cukup parah saat berlaga di Liga Badminton Malaysia bulan November 2015 lalu. Ia pun terpaksa harus menjalani operasi pada bulan maret 2016, di ISMC (Indonesia Sports Medicine Centre) Senayan Jakartra.

Tak mudah bagi seorang Hayom untuk memutuskan menjalani operasi hingga bisa pulih lagi seperti sekarang, dan bisa turun ke arena pertandingan. Hal itu diakuinya bahwa klub yang melahirkan namanya lah, yakni PB Djarum Kudus yang paling mempunyai andil besar dalam proses pemulihan cederanya itu. 

 “Terima Kasih untuk PB Djarum yang selalu mendukung saya sampai saat ini. Seperti saat saya cedera kemarin, PB Djarum lah yang punya andil besar untuk bisa meyakinkan saya untuk jalani operasi yang tentunya  tidak mudah dan tidak murah, tetapi mereka selalu mendukung dan meyakinkan saya. Kalau saya gak di operasi, gak mungkin saya bisa main lagi seperti ini,”tutur Hayom.

Hasil ini pun di jadikan tambahan modal kepercayaan diri oleh pebulutangkis kelahiran Kulon Progo, 22 Oktober 1988 ini, untuk mengejar target yang akan ia emban kedepannya. Awal tahun 2017, dikatakan Hayom adalah lembaran baru baginya untuk bisa kembali bersaing lagi di turnamen Internasional.

“Tentunya dengan hasil ini jadi modal saya untuk lebih percaya diri lagi di turnamen berikutnya, dan semoga saja rasa trauma saya bisa segera hilang, meskipun masih butuh proses. Mulai awal tahun 2017 nanti mungkin lembaran baru bagi saya,dan akan ikut turnamen internasional,” pungkas Hayom. (*)