(BWF World Junior Championships 2016) Sarwendah: Tunggal Putri Masih Perlu Waktu dan Kesempatan

Bilbao, 10 November 2016

Indonesia gagal mengirimkan wakil tunggal putri ke perempat final Kejuaraan Dunia Junior (WJC) 2016. Desandha Vegarani Putri harus kandas di babak 32 besar usai kalah 12-21 dan 14-21 atas unggulan dua asal Tiongkok, Chen Yufei. Sementara itu peraih medali perak Kejuaraan Asia Junior (AJC) 2016, Gregoria Mariska harus terhenti ditangan Gao Fangjie (Tiongkok) di babak 16 besar pada Kamis (10/11) malam waktu Bilbao.

“Di sepanjang pertandingan tadi, Gregoria selalu tertekan, ini yang membuat dia gagal mengeluarkan semua kemampuan terbaiknya,” ujar pelatih tunggal putri, Sarwendah Kusumawardhani.

Sebagai pelatih, Sarwendah pun mengaku kecewa dengan penampilan atlet-atletnya di WJC kali ini. “Melihat penampilan anak-anak di sepanjang turnamen ini dan dengan hasil yang kita dapatkan ini tentu saya kecewa, mereka sudah berlatih keras tetapi saat bertanding mereka tidak bisa mengeluarkan kemampuan terbaik mereka. Menurut saya sendiri, ya kami memang gagal,” lanjutnya.

Meski demikian, Sarwendah pun tidak kehilangan kepercayaan terhadap kemampuan anak didiknya dan ia pun akan menyiapkan evaluasi bagi atlet-atletnya. “Setelah WJC ini tentu kami akan melakukan evaluasi. Terutama di hal-hal non teknis, seperti bagaimana mereka bisa memunculkan rasa percaya diri mereka, bagaimana mereka bisa berjuang lebih di lapangan, karena memang saya lihat mereka kurang greget dan ada rasa tidak percaya diri saat harus berhadapan dengan pemain yang diatas mereka,” tambahnya.

“Saya inginnya satu tahun ke depan anak-anak ini sudah bisa memberikan prestasi. Menu latihan sudah kami tambah, mulai dari sehari tiga kali dan ini dilakukan tiga kali seminggu. Tetapi masih belum cukup. Semuanya memang masih butuh proses, tidak bisa instan, kami butuh waktu dan kesempatan dan dukungan dari pihak terkait,” pungkasnya. (*)