(BWF World Junior Championships 2016) Ganda Campuran Bidik Medali di Perorangan
Bilbao, 7 November 2016
Ganda campuran menjadi salah satu sektor yang diandalkan di perburuan Piala Eye Level Kejuaraan Dunia Junior (WJC) 2016. Turnamen yang akan dimulai besok (8/11), Indonesia akan menurunkan empat pasangannya.
Rinov Rivaldy/Apriani Rahayu diunggulkan ditempat kedua, Amri Syahnawi/Vania Arianti Sukoco diunggulkan ditempat sembilan, sementara Andika Ramadiansyah/Angelica Wiratama menempati unggulan 12, dan Alfandy Riski Kasturo/Yulfira Barkah melengkapi skuad ganda campuran.
Catatan manis ganda campuran Indonesia di WJC terjadi di tahun 2011 dan 2012, dimana kala itu Alfian Eko Prasetyo/Gloria Emanuelle Widjaja sanggup menjadi juara sementara satu tahun berikutnya giliran Edi Subaktiar/Melati Daeva Oktavianti yang menjadi kampiun.
Tren positif prestasi ganda campuran di level senior pun seakan menginspirasi atlet-atlet spesialis ganda untuk bisa mencetak prestasi. Misalnya saja, Rinov Rivaldy, bersama Apriani ia meraih medali perunggu di Kejuaraan Asia Juinor (AJC) 2016.
“Di WJC kali ini saya targetnya ingin bisa selangkah dari hasil AJC kemarin,” ujar Rinov.
Sementara itu sang pelatih, Enroe Suryanto menurutkan saat ini kondisi atlet-atletnya pun dalam kondisi prima. “Saya sendiri berharap di nomor ganda campuran bisa setidaknya membawa pulang medali, kondisi anak-anak saat ini dalam kondisi fit,” ujar Enroe.
Melihat peta persaingan, Enroe menungkapkan bahwa ancaman masih akan datang dari negeri-negeri tradisional bulutangkis seperti Tiongkok dan Korea. “Target kami minimal seperti AJC, Tiongkok memang cukup berat tetapi saya ingin mereka bisa tampil sampai final. Salah satu yang kami andalkan memang Rinov/Apri,” pungkasnya.
Tiga ganda campuran yang menempati unggulan mendapat bye di babak pertama, semetnara Alfandy/Yulfira akan melakoni laga pertama mereka kontra Oleksander Shmundyak/Anastasiya Prozorova dari Ukraina di laga babak pertama besok (8/11).