(BWF World Junior Championships 2016) Lebih Dekat Dengan Tim Tunggal Putra

Tim Indonesia yang akan berlaga di arena Kejuaraan Dunia Junior (WJC) 2016 sudah tiba di Bilbao, Spanyol sejak Minggu (30/10) lalu. Tim pun menjalani latihan jelang turnamen yang akan dimulai besok (2/11). Di nomor beregu, Indonesia akan menjalani laga perdana kontra Norwegia. Jelang perebutan Piala Suhandinata ini, tim Indonesia tetap menjalani latihan.

Dengan terbatasnya fasilitas latihan diberikan oleh panitia, dimana hari ini tim Indonesia hanya diberikan waktu berlatih selama 45 menit dan hanya boleh menggunakan dua lapangan sore nanti, para pelatih pun memiliki cara tersendiri untuk tetap menjalani latihan.

Halaman hotel dipilih tim tunggal putra menjadi tempat latihan mereka pagi ini. Dipimpin oleh sang pelatih, Deni Danuaji, keempat tunggal putra menjalani program latihan mereka. Chico Aura Dwi Wardoyo, Ramadhani Muhammad Zulkifli, Gatjra Piliang Fiqillahi Cupu dan Ade Resky Dwicahyo melahap menu latihan mereka.

Chico bergabung bersama Pelatnas sejak Juli 2016 lalu setelah enam bulan berstatus atlet magang di Pelatnas, atlet yang lahir di Jayapura, 15 Juni 1998 ini merupakan putra kedua dari tiga bersaudara pasangan Wardoyo dan Nurjaya.

Sementara Zulkifli lahir di Malang, 30 September 1998, bungsu dua bersaudara ini pernah menjadi juara Junior Master 2013 dikategori U17, dan prestasi terakhirnya adalah runner up Djarum Sirnas Premier Jakarta Open 2016.

Skuad tunggal putra dilengkapi oleh Gatjra. Atlet yang lahir di Situbondo pada 1 Mei 2000 ini terakhir berhasil menjadi kampiun di arena Pembangunan Jaya Raya Yonex Sunrise Junior Grand Prix 2016. Ia sukses menghentikan Chico di partai puncak. Putra pasangan Gari Baldi dan Erien Findayani ini pernah magang di Pelatnas pada Februari hingga Agustus lalu.

Tunggal terakhir adalah Ade, rekan dari Chico dan Gatrja di Exist Jakarta ini mengawali karir bulutangkisnya karena melihat sang kakak bermain bulutangkis. Meskipun saat ini sang kakak sudah tak lagi bulutangkis, Ade yang lahir di Kendari, 14 Mei 1998 ini masih terus mengejar mimpinya untuk jadi pemain dunia. Putra pasangan Sadam Efendi dan Sitti Nadima ini akan turut bertarung di Bilbao Arena.

“Tim tunggal putra sudah siap tempur. Segala persiapan kami sudah matang, tinggal bagaimana nanti kesiapan mereka di lapangan,” ujar Deni.

Deni sendiri menuturkan bahwa pesaing terberat tunggal putra masih dari Tiongkok, Taiwan dan satu tunggal putra asal Prancis, Toma Junior Popov. “Saingan terberat sektor tunggal putra masih dari Tiongkok dan Taiwan, dan ada satu pemain dari Prancis, itu patut diwaspadai,” pungkasnya. (*)