(French Open 2016) Anthony Kerja Keras Dari Kualifikasi

 (Paris, 25/10/2016)

Anthony Sinisuka Ginting dipaksa kerja keras di babak kualifikasi French Open Super Series 2016. Berhadapan dengan pemain Brazil, Ygor Coelho De Oliveira, Anthony menang 21-14, 17-21 dan 14-11. Oliveira memutuskan mundur setelah mengalami kram kaki di tengah pertandingan.

Sukses mengatasi game pertamanya, Anthony seolah kehilangan hawa pertandingan di game kedua. Ia tak bisa mengatasi Oliveira bahkan sejak poin pertamanya. Anthony beberapa kali gagal mengembalikan bola-bola lawan dan tak jarang melakukan kesalahan sendiri.

“Di game pertama saya main normal aja. Bisa diatasi. Tapi masuk ke game dua, saya mulai nggak percaya diri. Sebaliknya lawan justru banyak ngasih bola-bola yang aneh-aneh. Saya makin banyak bikin salah juga. Game kedua saya jelek banget mainnya,” kata Anthony.

Di game ketiga, Anthony yang unggul 4-0 juga terus berada di bawah bayang-bayang Oliveir. Anthony bahkan disusul poinnya menjadi 10-10 sebelum akhirnya menang 14-11.

“Game ketiga saya juga belum terlalu bagus mainnya. Poin yang saya peroleh juga kebanyakan dari kesalahan lawan, karena dia kram,” lanjut Anthony.

Melihat hal tersebut, pelatih tunggal putra, Hendry Saputra mengatakan tidak puas dengan penampilan anak didiknya itu. Hendry berharap Anthony bisa banyak mengambil pelajaran di pertandingannya kali ini, untuk menghadapi babak utama French Open 2016.

“Anthony belum stabil mentalnya. Kalau ketemu pemain-pemain top dia bisa menghadapi, tapi terkadang ketika ketemu pemain-pemain yang di bawahnya, ada banyak pikiran-pikiran yang mengganggu dia di lapangan. Dia harus bisa mengatasi ini. Kedepannya hal seperti ini tidak boleh lagi terjadi,” kata Hendry.

Dengan kemenangan ini, Anthony berhasil menyusul dua pemain tunggal putra lainnya, yaitu Ihsan Maulana Mustofa dan Jonatan Christie.

Hasil pertandingan French Open 2016 selengkapnya bisa diakses di sini. (*)