Gita Resmi Kembalikan Formulir Pendaftaran Bakal Caketum PBSI di Pelatnas PBSI Cipayung

(Jakarta,17/10/2016)

Gita Wirjawan mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon ketua umum PBSI periode 2016-2020 ke sekretariat tim penjaringan dan penyaringan bakal calon ketua umum  PBSI di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur.

Pengembalian formulir diwakili oleh Ketua Umum Pengprov PBSI Kalimantan Tengah, Barlen yang didampingi oleh juru bicara tim Pendukung Gita Wirjawan, Sofyan Masykur yang juga merupakan Sekretaris Umum Pengprov PBSI Kalimantan Timur serta sejumlah perwakilan Pengprov pendukung lainnya.

“Pak Gita sudah terbukti kinerjanya dengan pembinaan atlet yang baik serta prestasi yang mendunia. Di samping itu karena kemampuan manajerialnya yang bagus maka Pak Gita mendapatkan dukungan dari Pengprov-Pengprov dan para pelaku olahraga bulutangkis, yaitu atlet, pelatih dan elemen bulutangkis lainnya,” papar Sofyan selaku Juru Bicara Tim Pendukung Gita Wirjawan

Gita didukung oleh 20 Pengprov, dan dukungan tersebut membuat Gita kembali mencalonkan dirinya menjadi ketua umum PBSI periode 2016-2020.

“Saya sangat berterima kasih dengan dukungan dari 20 pengprov tersebut. Jika dipercaya kembali menjadi ketua, saya ingin menjalankan program-program yang kemarin belum terlaksana seperti program desentralisasi yang efektif dan efisien dan juga peningkatan pengembangan para atlet di klub", papar Gita.

Dalam kepemimpinan Gita Wirjawan sebagai Ketum PBSI periode 2013-2016, sejumlah prestasi gemilang sudah ditorehkan, diantaranya 27 gelar superseries, 5 medali emas di Sea Games, 2 medali emas di Asian Games, 3 gelar juara dunia. Puncaknya adalah medali emas di sektor ganda campuran Olimpiade 2016, yang dipersembahkan oleh Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di Rio De Janeiro, Brazil.

“Kemenangan Owi/Butet ini adalah milik seluruh bangsa Indonesia. Semua gelar-gelar penting ini bisa tercapai dikarenakan sudah adanya pondasi yang baik dari kepengurusan sebelumnya dibawah kepemimpinan Pak Joko, dan kami berupaya untuk memaksimalkan para pemain yang ada untuk merebut gelar juara yang sudah ditargetkan,” kata Gita

“Pak Gita menempatkan orang-orang yang mengerti bulutangkis dan memberikan kepercayaan penuh untuk menjalankan program-program kami. Nasihat-nasihat beliau juga memberikan wawasan kepada para atlet yang membuat mereka termotivasi. Semangat kelembagaan yang mengutamakan kerja tim yang solid inilah yang membuat kita bisa meraih emas di Olimpiade 2016 ini dan punya generasi muda yang siap berprestasi untuk empat tahun kedepan,’ kata Rexy Mainaky selaku Kabid Pembinaan PP PBSI.

Terobosan untuk memberikan kesejahteraan yang lebih baik bagi para atlet dan pelatih juga dilakukan oleh Gita dengan memberlakukan perubahan sistim sponsor dari kolektif menjadi individu.

“Dengan sistim ini tentunya para pemain akan semakin termotivasi untuk berprestasi dan meningkatkan performanya lebih baik lagi. Disamping itu,sponsor individu juga merupakan suatu upaya untuk menarik bibit-bibit muda agar mereka mau berkarier di dunia bulutangkis. Kami ingin membuktikan bahwa berkarier sebagai atlet bulutangkis ini sangat menjanjikan di masa depan," ujar Gita menutup pembicaraan.(*)