(Blibli.com Badminton Asia U17 & U15 Junior Championships 2016) Rehan Ikuti Jejak Sang Ayah

(Kudus, 7/10/2016)

Jika anda menyukai bulutangkis, anda mungkin sudah tidak asing dengan nama Tri Kusharjanto. Pemain spesialis ganda campuran ini berhasil meraih medali perak Olimpiade Syndey tahun 2000 bersama Minarti Timur. Kini, mantan pebulutangkis nasional yang akrab disapa Trikus ini pun hadir di GOR Djarum, Jati Kudus.

Kehadirannya di Kudus adalah untuk menyaksikan langsung perjuangan putra sulungnya, Rehan Naufal Kusharjanto yang tengah bersaing di arena Blibli.com Badminton Asia U17 & U15 Junior Championships 2016.

“Sebenarnya kalau saya tidak suka lihat dia tanding, lebih menegangkan, mending saya yang main, tapi ini istri saya yang ingin nonton. Jadinya ikutan nonton, tadi saja pas dia main dan mulai kekejar poinnya sama lawan mulai nggak enak duduk,” ujarnya.

Trikus bersama sang istri, Sri Utari menyaksikan langsung laga perempat final ganda campuran dimana Rehan Naufal Kusharjanto bersama Siti Fadia Silva Ramadhanti sukses melaju ke semifinal. Rehan/Siti berhasil menang 21-14 dan 21-18 atas Weeraphat Phakjarung/Chasinee Korepap dari Thailand.

Rehan pun menuturkan memang ingin bisa mengikuti jejak sang ayah. “Awalnya saya main futsal, tapi lama-lama kenapa juga saya tidak main bulutangkis ikuti jejak ayah saya. Jadinya pas SD kelas enam saya mulai serius latihan bulutangkis sampai sekarang,” ujar Rehan.

Atlet muda kelahiran Bekasi, 28 Februari 2000 ini menuturkan ingin bisa berprestasi seperti sang ayah. “Kalau bisa lebih dari ayah,” ungkapnya singkat.

Hal senada pun diutarakan oleh Trikus. “Ya kalau bisa dia lebih dari saya, minimal bisa seperti saya. Karena saya merasa olahraga saat ini dengan perhatian pemerintah seperti sekarang, saya bilang kedepannya akan lebih nyaman. Tetapi balik lagi saya bilang ke dia, kalau mau sukses ya tidak bisa bersantai-santai, harus kerja keras dan disiplin,” pungkasnya.

Rehan pun tak hanya turun di nomor ganda campuran U17, ia pun bermain di nomor ganda putra U17 bersama Haffiz Nur Adila. “Sampai saat ini saya juga belum memilih untuk konsentrasi di ganda (putra) atau (ganda) campuran, yang pasti saya akan kerja keras di dua nomor ini. bagaimana kedepannya kita lihat nanti saja,” pungkas Rehan. (*)