(Thailand GP Gold 2016) Panji Terhenti, Sony Lolos

(Bangkok, 6/10/2016)

Panji Ahmad Maulana akhirnya harus mengakui keunggulan Tanongsak Saensomboonsuk di babak 16 besar turnamen Thailand Open Grand Prix Gold 2016. Usai bertanding selama 41 menit, Panji pun menyerah dengan skor 18-21, 19-21.

Perjuangan Panji melawan unggulan kelima asal Thailand tersebut patut diapresiasi. Dari segi peringkat dan pengalaman, Panji kalah jauh. Panji kini menduduki rangking 226, sedangkan Saensomboonsuk di posisi 26 dunia.

Namun duel dua pemain tunggal putra ini berlangsung begitu sengit. Smash keras yang menjadi andalan Saensomboonsuk, dapat dikembalikan dengan baik oleh Panji. Di game kedua, Panji bahkan sempat memimpin perolehan angka hingga 12-6. Akan tetapi, kesalahan-kesalahan beruntun yang dilakukan Panji membuatnya kehilangan banyak poin, termasuk saat membuang bola jauh ke belakang lapangan kala ia tertinggal 19-20.

“Saya mainnya ‘jorok’ hari ini, maksudnya banyak membuat kesalahan-kesalahan sendiri. Sebetulnya saya sudah mempelajari permainan dia, di awal saya bisa mengontrol, tetapi di poin-poin akhir saya banyak mati sendiri. Mungkin karena dia lebih berpengalaman dari saya,” ujar Panji ketika dijumpai Badmintonindonesia.org.

“Lawan adalah pemain yang pukulannya ‘ngawur’, dia suka melakukan smash keras dari belakang lapangan. Sebetulnya ini sudah saya antisipasi, tetapi ya itu tadi, saya banyak mati sendiri,” katanya.

Dengan hasil ini, maka sektor tunggal putra Indonesia tinggal menyisakan Sony Dwi Kuncoro yang baru saja melaju ke perempat final setelah mengalahkan wakil tuan rumah, Pannawit Thongnuam, dengan skor 24-22, 21-13.

Sebanyak lima wakil Merah-Putih berhasil masuk babak perempat final. Di ganda putra ada pasangan Rian Agung Saputro/Berry Angriawan dan Muhammad Rian Ardianto/Fajar Alfian, kemudian Dinar Dyah Ayustine di tunggal putri serta pasangan ganda putri Keshya Nurvita Hanadia/Devi Tika Permatasari.

Hasil sementara babak kedua Thailand Open Grand Prix Gold 2016 dapat diakses di sini. (*)