(Thailand GP Gold 2016) Bayu Juga Ditaklukkan Wakil Tuan Rumah

(Bangkok, 4/10/2016)

Tanongsak Saensomboonsuk tampaknya tak mau mengecewakan penonton di National Stadium yang mendukungnya. Wakil tunggal putra Thailand tersebut bermain dengan penuh percaya diri hingga mampu menyingkirkan pemain muda Indonesia, Muhammad Bayu Pangisthu, dalam dua game langsung, 21-16, 21-14.

Di game pertama, Bayu bermain dibawah tekanan. Pertahanannya seringkali mampu dibelah oleh Saensomboonsuk, pemain kidal yang memiliki smash keras. Sebaliknya, serangan-serangan Bayu tak berhasil membuahkan angka, sehingga akhirnya Bayu membuat kesalahan-kesalahan sendiri.

Bayu sudah  mencoba untuk mengubah permainan dan berhasil menyamakan kedudukan 11-11 di game kedua. Namun lagi-lagi Bayu sering mendapat serangan tiba-tiba yang tak dapat dibendungnya, beberapa kali Bayu gagal mengembalikan bola dengan baik, poin Saensomboonsuk terus bertambah.

“Pukulan-pukulan lawan memang susah ditebak arahnya, permainannya agak aneh memang, tidak mudah menghadapi dia. Padahal tadi saya sempat memimpin perolehan angka,” kata Bayu usai laga.

“Saya sudah mencoba berbagai taktik tetapi belum bisa menembus pertahanannya. Senjata saya sudah diantisipasi oleh lawan, jadi nggak tembus-tembus. Saya juga terlalu banyak mengangkat bola, jadi banyak ragu-ragu di pertahanan. Inilah yang kemudian membuat saya jadi tidak percaya diri,” Bayu membeberkan penyebab kekalahannya. 

Ini adalah kemenangan kedua tuan rumah atas wakil Indonesia di sektor tunggal putra. Sebelumnya, Ihsan Maulana Mustofa juga dihentikan pemain Thailand, Suppanyu Avihingsanon, dengan skor 17-21, 21-17, 18-21.

Sementara itu, Indonesia baru mengirim Panji Ahmad Maulana yang memetik kemenangan atas C. Rohit Yadav (India), dengan skor 21-16, 21-15. Shesar Hiren Rhustavito juga membukukan kemenangan atas Chan Yan Kit (Hong Kong), 21-10, 21-16.

Hasil sementara babak pertama sektor tunggal putra di kejuaraan Thailand Open Grand Prix Gold 2016 dapat diakses di sini. (*)