(Beregu PON XIX Jawa Barat 2016) Jabar Tuan Rumah, Anthony Dapat Motivasi Tambahan

 Jawa Barat (Jabar) menurunkan putra putri terbaiknya di arena Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat 2016. Menjadi tuan rumah, Jabar pun datang dengan moto Jabar Kahiji, atau dalam bahasa Indonesia berarti Jabar Pertama. Kontingen bulutangkis Jabar yang berada dibawah komando Yudi Diharja pun membidik tiga medali emas. 

Salah satu atlet yang turut memperkuat Jabar adalah Anthony Sinisuka Ginting. Pebulutangkis binaan SGS PLN Bandung ini menjadi tunggal pertama tim putra Jabar yang tergabung di grup A bersama Jawa Tengah, Sumatera Utara dan Sulawesi Utara. 

Di dua laga yang ia lakoni di GOR Bima, Cirebon, Anthony baru bisa menyumbang satu kemenangan. Anthony dipaksa mengakui keunggulan rekannya di Pelatnas, Muhammad Bayu Pangisthu pada Senin (19/9) kemarin dengan 17-21 dan 20-22. Sedangkan di laga kedua yang digelar pada Selasa (20/9) siang, Anthony sukses menyumbang satu angka untuk Jabar. Ia menang 21-16, 18-21 dan 21-9 atas Christofel Patricia Karinda dari Sulawesi Utara. 

“Kemarin lawan Bayu sebenarnya tergantung siapa yang siap, karena lawan teman berlatih sendiri. Sudah sama-sama tahu cara permainan masing-masing. Faktor terbesar kekalahan saya kemarin pun karena saya banyak mati sendiri, mungkin kalau saya bisa bermain dengan tidak banyak melakukan kesalahan sendiri saya bisa menang. Di pertandingan tadi pun hal yang sama terjadi di game kedua,” ujar Anthony. 

Jabar sementara berada di posisi kedua klasemen sementara grup A, berada dibawah Jawa Tengah (Jateng). Anthony pun tentu diharapkan bisa menyumbang angka kemenangan bagi Jabar di laga penentu kontra Jateng besok (21/9). Menghadapi hal ini, Anthony mengaku tak terbebani. “Beban jadi tunggal pertama nggak sih, apalagi saat ini Jabar tuan rumah. Bermain di rumah sendiri, supporter pun banyak. Ini malah jadi tambahan motivasi bagi saya,” tambah Anthony.

Sementara untuk nomor perorangan yang akan dimulai pada akhir pekan ini, Anthony pun mengaku mengincar medali emas. “Untuk perorangan pengennya ya dapat emas. Tetapi persaingan pun pasti ketat, bukan hanya dari DKI Jakarta, Jabar, Jateng, ada beberapa provinsi lain juga lumayan. Kekuatan di tunggal putra merata, semuanya punya kans, tinggal siapa yang siap nanti saat di lapangan,” pungkasnya.(*)