Tontowi/Liliyana Dihadiahi Rumah Senilai Rp. 1,5 M

(Kudus, 1/9/2016)
Apresiasi atas raihan emas Olimpiade Rio 2016 kepada Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir terus mengalir. Kali ini datang dari Djarum Foundation. Seperti diketahui, pasangan yang biasa disapa Owi/Butet ini merupakan atlet binaan PB Djarum.

Rangkaian apresiasi emas olimpiade dimulai dari penyerahan hadiah rumah dari Graha Padma. Rumah senilai Rp. 1,5 M ini berlokasi di Semarang, Jawa Tengah dengan tipe Edelweis, luas tanah 162 m2, dan luas bangunan 98m2 dengan 3 kamar tidur. Tak cuma itu, Owi/Butet yang merupakan pasangan Juara Dunia 2013 ini juga bakal diguyur bonus senilai Rp. 1 M dari Djarum Foundation dan Blibli.com, serta hadiah TV 65" yang merupakan televisi terbesar di dunia, persembahan dari Polytron.

"Seneng banget, terima kasih Djarum Foundation yang sudah sangat menggapresiasi kemenangan kami. Jujur kami tidak melihat nilainya, tetapi perhatiannya yang luar biasa. Semoga ini menjadi motivasi untuk kami dan atlet-atlet muda supaya lebih berprestasi," ujar Tontowi kepada Badmintonindonesia.org.

"Saya bersyukur, Puji Tuhan, luar biasa sekali perhatiannya. Mudah-mudahan bisa menjadi semangat buat adik-adik untuk menggantikan kami dan merebut emas olimpiade," ujar Liliyana.

"PB Djarum selalu mensupport saya dan Owi, memperhatikan kesejahteraan atletnya dan mendukung bulutangkis Indonesia," sambung pemain asal Manado ini.

Hadiah rumah nomor 53 untuk Butet dan nomor 55 untuk Owi letaknya berdekatan dan bakal dilengkapi ornamen logo olimpiade. Menanggapi hal ini, Liliyana merasa terharu akan perhatian yang diberikan.

"Nggak nyangka sudah dipikirin pakai logo olimpiade, saya saja belum kepikirian bikin logo olimpiade di rumah saya yang sekarang saya tempati. Ini akan menjadi rumah kenang-kenangan di masa tua nanti, ini adalah rumah olimpiade," kata Liliyana.

Sementara itu, Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin mengatakan bahwa pemberian hadiah kepada Tontowi/Liliyana merupakan apresiasi atas keberhasilan keduanya membawa kembali medali emas olimpiade, juga bentuk syukur Djarum Foundation setelah menjalankan pembinaan olahraga bulutangkis sejak 1969. (*)