(Coaching Clinic PBSI 2016) Tingkatkan Kualitas Pelatih Daerah, PBSI Sambangi Kepulauan Riau

(Batam, 29/8/2016)

Sejumlah pelatih Pelatnas PBSI sambangi kota Batam, Kepulauan Riau, untuk berbagi ilmu di coaching clinic PBSI 2016. Acara ini merupakan salah satu program PBSI yang bekerja sama dengan pengurus provinsi, untuk meningkatkan kualitas pelatih daerah. 

Batam menjadi kota ketiga setelah Balikpapan dan Palembang. Coaching clinic kali ini berlangsung di GOR Banda Baru, Batam, pada 28-31 Agustus 2016. Peserta yang hadir merupakan pelatih bulutangkis dari berbagai daerah di Kepulauan Riau.

Rexy Mainaky, Basri Yusuf, Marlev Mainaky, Endang Nursugianti dan Ari Subarkah, merupakan sederet nama pengurus dan pelatih tim nasional yang datang menjadi pemateri.

Tak hanya memberikan materi tertulis, para pelatih juga mengajak peserta turun untuk praktik di lapangan. Materi yang diberikan antara lain ialah proses melatih bulutangkis, materi latihan fisik, dan materi kepelatihan untuk sektor tunggal dan ganda. 

“Program ini bertujuan untuk lebih meningkatkan lagi kualitas pelatih-pelatih daerah. Sehingga semakin banyak bibit bulutangkis yang lahir dan siap untuk regenerasi kedepannya,” kata Rexy Mainaky, Kabid Pembinaan dan Prestasi PBSI. 

Setelah program coaching clinic ini berlangsung, peserta akan terus berkomunikasi secara virtual melalui grup chatting. Para peserta diharapkan terus berbagi mengenai perkembangan latihan di daerah masing-masing. Kedepannya dua pelatih terbaik dari daerah akan diberikan kesempatan untuk magang di Pelatnas Cipayung selama dua bulan.

“Dua peserta yang paling aktif nantinya akan saya undang ke Pelatnas untuk ikut magang melatih di Cipayung. Pada proses magang, saya ingin mereka terlibat langsung menangani atlet nasional seperti Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsri. Mereka tak hanya datang mencatat di pinggir lapangan. Tapi mereka juga diberi kesempatan untuk melatih langsung. Harapannya setelah kembali ke daerah, mereka akan mendapat kepercayaan diri dan ilmu untuk menularkan kepada atlet muda di sana,” jelas Rexy. (*)