(Olimpiade Rio 2016) Jordan/Debby: Kami Sudah Berusaha Yang Terbaik

(Jakarta, 15/8/2016)

Perjuangan Praveen Jordan/Debby Susanto di Olimpiade Rio 2016 berakhir sudah. Mereka kalah dari rekannya sesama Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, dengan skor akhir 16-21 dan 11-21.

Meski tak bisa menutupi kekecewaannya, Jordan/Debby mengaku puas bisa menyelesaikan perjalanannya dengan baik. Penampilan Jordan/Debby di Olimpiade kali ini pun patut diacungi jempol. 

Pelatih ganda campuran, Richard Mainaky memuji penampilan mereka. Richard hanya menyayangkan pertemuan dua wakil Indonesia ini di babak perempat final.

“Penampilan sudah sesuai dengan ekspektasi saya. Sayang mereka harus ketemu teman sendiri di babak ini. Jordan/Debby bisa mengatasi ketegangan untuk pertandingan sekelas olimpiade,” kata Richard.

Bisa sampai di perempat final Jordan/Debby mengaku bersyukur. Apalagi kekalahannya terjadi usai menghadapi rekannya sendiri. Artinya, satu tiket semifinal ada untuk Indonesia.

“Kami cukup puas dengan penampilan kami. Cuma hari ini harusnya bisa main lebih baik lagi. Permainan tadi banyak kalah di return service yang nggak akurat. Sayang banget mesti ketemu temen sendiri. Tapi positifnya pasti ada satu wakil di semifinal. Olimpiade buat saya bisa jadi pelajaran berharga dan pengalaman saya untuk bisa menghadapi turnamen besar kedepannya,” ungkap Jordan.

“Kami sudah coba memberikan permainan terbaik. Tapi memang namanya lawan teman sendiri nggak ada yang gampang. Kami latihan bareng, sama-sama tahu kelebihan dan kekurangan. Dan memang harus saya akui mereka main lebih baik. Memang mereka punya kualitas yang bagus. Terutama Ci Butet (Liliyana Natsir) tadi ngatur irama permainan sangat tenang di depan. Ci Butet hari ini mainnya sangat baik,” jelas Debby.

“Ya pasti sedih karena belum bisa bawa medali. Apalagi ini Olimpiade pertama dan terakhir buat saya. Tapi nggak ada penyesalan, karena saya sudah usaha yang terbaik,” ujar Debby lagi. (*)