(Olimpiade Rio 2016) Greysia Polii Sempat Lupa Ulang Tahunnya

(Jakarta, 12/8/2016)

Konsentrasi penuh di Olimpiade Rio de Janeiro 2016, pebulutangkis Greysia Polii mengaku sempat lupa akan haru ulang tahunnya. Pemain spesialis ganda putri ini berulang tahun pada 11 Agustus lalu, tepat di hari pertama pertandingan babak penyisihan grup.

Greysia kaget dan terhatu saat supporter Indonesia di stadion Riocentro – Pavilion 4, tempat berlangsungnya pertandingan bulutangkis di olimpiade, menyanyikan lagu Happy Birthday usai dia dan pasangan mainnya, Nitya Krishinda Maheswari, menyelesaikan laga melawan Poon Lok Yan/Tse Ying Tsuet.

“Sebenarnya saya sempat lupa kalau saya ulang tahun. Terharu juga waktu selesai main dinyanyiin Happy Birthday sama supporter Indonesia di seantero stadion, kenceng banget,” ungkap Greysia kepada Badmintonindonesia.org.

“Di hari ulang tahun ini saya berharap bisa menjadi manusia yang lebih baik lagi dan minta hikmad dan pengertian sama Tuhan dalam menjalani hidup ini. Dalam karier bulutangkis, saya berdoa semoga saya bisa mengeluarkan kemampuan terbaik dan melakukan yang paling baik di tiap pertandingan selama olimpiade. Kalau hasilnya menjadi juara di olimpiade, itu hanya bonus dari Tuhan,” tutur atlet kelahiran Jakarta 11 Agustus 1987 ini.

Greysia juga bercerita mengenai momen-momen indah dalam setahun belakangan yang tak lekang dari ingatannya. Salah satunya saat ia dan Nitya bisa menjadi juara super series untuk pertama kalinya di ajang Korea Open Super Series 2015. Tak hanya itu, Greysia/Nitya juga mencatat rekor bertanding di laga terlama sepanjang sejarah, yaitu 161 menit. Pertandingan ini terjadi di Badminton Asia Championships 2016, Greysia/Nitya dikalahkan wakil Jepang, Naoko Fukuman/Kurumi Yanao (Jepang), dengan skor 21-13, 19-21, 22-24.

“Selain itu, momen-momen yang saya ingat adalah kasih sayang dari orang-orang terdekat saya, surprise-surprise kecil mereka yang selalu saya kenang, saya merasa selalu disayang sama keluarga dan orang-orang terdekat saya,” ucap atlet berdarah Manado ini. (*)