(Olimpiade Rio 2016) Richard Mainaky: Optimis Tapi Tetap Waspada

(Jakarta, 27/7/2016)

Richard Mainaky, pelatih ganda campuran, menatap optimis hasil drawing Olimpiade Rio 2016. Menurutnya dua wakil ganda campuran yang turun bertanding memiliki kesempatan yang bagus di Rio de Janeiro, Brasil, Agustus mendatang.

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Praveen Jordan/Debby Susanto menempati dua grup yang berbeda. Tontowi/Liliyana berada di grup C, sedangkan Jordan/Debby di grup A.

Di grup C, Tontowi/Liliyana akan bersaing dengan Bodin Issara/Savitree Amitrapai dari Thailand, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying dari Malaysia dan wakil Australia, Robin Middleton/Leanne Choo.

Tontowi/Liliyana memiliki peluang untuk menjadi juara grup. Dengan Issara/Amitrapai dan Middleton/Choo, pasangan nomor satu Indonesia ini belum pernah berhadapan. Namun melihat kekuatan di atas kertas, Tontowi/Liliyana jelas masih diunggulkan. 

Sedangkan dengan Chan/Goh, Tontowi/Liliyana unggul 7-1 dalam rekor pertemuannya. Terakhir di Malaysia Open Super Series Premier 2016, Tontowi/Liliyana menang 23-21, 13-21 dan 21-16 dari Chan/Goh.

“Di grup C, Owi/Butet punya drawing yang cukup menguntungkan. Dengan tiga lawannya, Owi/Butet diatas kertas masih unggul, dilihat dari ranking dan nama mereka. Tapi Owi/Butet tetap perlu waspada dengan Malaysia dan Thailand, jangan jumawa meski cukup bagus drawingnya. Tapi dari ganda campuran secara keseluruhan dalam kondisi yang sangat siap,” ujar Richard kepada badmintonindonesia.org.

Sementara itu di grup A, Jordan/Debby bersama dengan pasangan Tiongkok, Zhang Nan/Zhao Yunlei, Lee Chun Hei/Chau Hoi Wah dari Hong Kong dan Michael Fuchs/Birgit Michels dari Jerman.

Berhadapan dengan Zhang/Zhao, Jordan/Debby masih kalah 1-7 di rekor pertemuannya. Meski begitu Jordan/Debby punya catatan bagus pada pertemuan terakhir mereka. Di All England 2016 lalu Jordan/Debby mengalahkan Zhang/Zhao dengan 21-19 dan  21-16. 

Dengan Lee/Chau, Jordan/Debby mengantongi tiga kemenangan dari tujuh pertemuan mereka. Hong Kong Open Super Series 2015 lalu menjadi pertamuan terakhir mereka. Saat itu Jordan/Debby sukses menang dua game langsung dengan 21-18 dan 21-18.

Sedangkan dengan Fuchs/Michels, Jordan/Debby masih unggul 2-0 dalam rekor pertemuannya.

“Jordan/Debby harus lebih kerja keras dari awal. Mereka minimal harus menjadi runner up grup. Walaupun lawan Zhang/Zhao berat, tapi Jordan/Debby menang di pertemuan terakhir mereka,” lanjut Richard.

Fase penyisihan grup akan meloloskan juara dan runner up grup ke babak perempat final. Setelah itu, akan diadakan pengundian ulang untuk menentukan lawan berikutnya.

Olimpiade Rio 2016 akan berlangsung pada 11-20 Agustus mendatang. Tim Olimpiade Indonesia akan bertolak ke Sao Paulo, hari ini (27/7). Mereka akan menjalani latihan dan penyesuaian lapangan sebelum terbang ke Rio de Janeiro, Brasil.

Berikut daftar lengkap pembagian grup sektor ganda campuran di Olimpiade Rio 2016:

Grup A:

Zhang Nan/Zhao Yunlei (Tiongkok),  Praveen Jordan/Debby Susanto (Indonesia), Lee Chun Hei Reginald/Chau Hoi Wah (Hong Kong), Michael Fuchs/Birgit Michels (Jerman)

Grup B

Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen (Denmark), Xu Chen/Ma Jin (Tiongkok), Robert Mateusiak/Nadiezda Zieba (Polandia), Chris Adcock/Gabrielle Adcock (Inggris Raya)

Grup C:

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (Indonesia), Bodin Issara/Savitree Amitrapai (Thailand), Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia), Robin Middleton/Leanne Choo (Australia)

Grup D:

Ko Sung Hyun/Kim Ha Na (Korea), Philip Chew/Jamie Subandhi (Amerika Serikat), Jacco Arends/Selena Piek (Belanda), Kenta Kazuno/Ayane Kurihara (Jepang) (*)