(Djarum Sirnas Li Ning Lampung Open 2016) Hera Tak Terkalahkan

(Lampung, 23 Juli 2016)

Hera Desi Ana Rachmawati bisa jadi menjadi ratu Djarum Sirkuit Nasional (Djarum Sirnas) Li Ning Open yang baru. Bagaimana tidak? Di sepanjang tahun 2016 ini, Hera yang merupakan atlet Mutiara Cardinal ini belum pernah mencicipi kekalahan.

Dari seri pertama hingga ketiga, Hera dengan cemerlang berhasil meraih gelar juara. Dan kali ini, GOR Saburai, Lampung menjadi saksi bisu kehebatannya di arena Djarum Sirnas 2016. Pengusung unggulan pertama ini secara gemilang bisa kembali meraih gelar juara.

Berhadapan dengan wakil PB Djarum, Devi Yunita Indah Sari, Hera sukses memenangi laga dalam dua game langsung pada Sabtu (23/7) petang. Unggul 17-7, Hera sukses menutup laga game pertama ini dengan 21-11.

Memasuki game kedua, Hera pun terlihat masih terus bisa mengontrol pertandingan. Angka demi angka berhasil ia raih, memimpin 20-13, Hera akhirnya menutup laga dengan 21-14.

“Di pertandingan tadi sebenarnya saya juga cukup kesulitan. Saya sempat terbawa pola permainan lawan dengan bola-bola lambatnya, tetapi saya mencoba untuk terus mencari cara agar saya yang bisa mengendalikan permainan, yang pasti saya juga harus terus menjaga fokus dan stamina, jangan sampai lengah,” ujar Hera usai laga.

Dengan gelar keempatnya, Hera menjadi satu-satunya atlet sepanjang Djarum Sirnas 2016 ini yang belum terkalahkan. “Saya sebenarnya tidak menyangka juga bisa juara terus. Saya juga tidak pernah memasang target untuk juara. Tetapi bisa jadi juara yang pasti saya bersyukur sekali,” ujar Hera.

Sementara di nomor tunggal putra, Djarum Sirnas pun memiliki juara baru. Mantan atlet Pelatnas, Redy Perdana sukses menjadi kampiun. Atlet asal SGS PLN Bandung ini sukses meraih gelar pertamanya setelah berhasil mengatasi Vicky Angga Saputra. Berhadapan dengan wakil Tangkas Jakarta, Redy berhasil menang tipis 26-24 di game pembuka dan menang telak 21-10 di game penutup.

PB Djarum Borong Enam Gelar Ganda

Klub yang bermarkas di Kudus dan Jakarta ini sukses menjadi klub yang membawa pulang gelar terbanyak. Bahkan tiga gelar sudah mereka pastikan sebelum laga final dimulai. Tiga partai All PB Djarum final, ditambah dengan tiga gelar yang disumbangkan oleh tiga pasang ganda lainnya.

PB Djarum membuka gelar melalui partai final sesama PB Djarum, Leo Rolly Carnando/Metya Indah Cindiani berhasil menjadi juara ganda campuran remaja usai enang 21-19 dan 21-15 atas Pramudya Kusumawardana/Lisa Ayu Kusumawati. Gelar kedua disumbangkan oleh Rehan Naufal Kusharjanto/Siti Fadia Silva Ramadhanti. Mereka berhasil mengamankan gelar usai menang 23-21 dan 21-16 atas wakil Exist Jakarta, Alan Muhammad Afwani H/Enzelica Sutanto.

Gelar ketiga disumbang oleh sektor ganda campuran dewasa. Lukhi Apri Nugroho/Ririn Amelia Pradipta berhasil menjadi kampiun setelah menang 21-16, 16-21 dan 21-11 atas Nugroho Andi Saputro/Aris Budiharti (Halim/Jaya Raya).

Metya membukukan gelar keduanya. Turun di final ganda remaja putri, Metya bersama pasangannya, Febby Valencia Dwijayanti Gani berhasil menang dramatis 21-14, 16-21 dan 23-21 atas rekan satu timnya, Fauzia Kartikasari/Mia Dian Narulia.

Dua gelar lainnya berhasil disumbangkan oleh ganda taruna putri melalui Febriani Dwipuji Kusuma/Ribka Sugiarto dan Haffiz Nur Adila/Rehan Naufal Kusharjanto di ganda taruna putra.