(Djarum Sirnas Li Ning Lampung Open 2016) Jim Tak Mau Terbebani Status Unggulan

(Lampung, 19 Juli 2016)

Unggulan teratas tunggal remaja putra, Jim Jason Kiazen berhasil melangkah mulus ke babak kedua Djarum Sirkuit Nasional (Djarum Sirnas) Li Ning Lampung Open 2016. Di laga pertama yang digelar pada Selasa (19/7) siang, Jim tanpa banyak menemui kesulitan berarti mengalahkan Diazheva Luthfi Hamzah dari Jaya Raya.

Wakil Mentari RBT Tangerang ini tak begitu memerlukan waktu banyak. berlaga di lapangan tiga GOR Saburai, Jim berhasil menang 21-8 dan 21-9. “Di lapangan tadi saya masih mencoba untuk beradaptasi di lapangan, masih banyak bola yang tanggung,” ujar Jim usai laga.

Di seri keempat Djarums Sirnas 2016 ini, baru kali ini Jim diusung sebagai unggulan teratas dan tentu lebih difavoritkan untuk menjadi juara. Menyikapi hal ini, Jim mengaku tak mau terlalu memikirkannya.

“Ini pertama kali jadi unggulan pertama, beban sih ada, tapi saya bawa enjoy aja, tidak mau terlalu memikirkan status unggulan pertama. Tetapi untuk kali ini saya lebih optimis. Soalnya lawan-lawan yang biasa main di sirnas sebelumnya tidak hadir. Saya melihatnya sebagai kesempatan,” tambahnya.

Di tiga Djarum Sirnas sebelumnya, catatan terbaik Jim adalah berhasil menembus semifinal. Prestasi ini ia bukukan di seri pertama di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Jim kandas di semifinal ditangan Ihsan Rumbai dari SKO Ragunan, sementara di seri Makassar dan Jakarta, Jim dipaksa mengakui keunggulan Karono dari Exist Jakarta di perempat final.

“Atlet yang sebelumnya mengalahkan saya tidak datang, Ihsan dan Karono. Jadi saya melihat ini sebagai kesempatan, saya ingin bisa juara kali ini. Tetapi bukan berarti saingan akan lebih mudah, karena masih ada M Iqbal (Exist Jakarta) dan Rachmad Herdiyanto,” lanjut atlet asal Mentari RBT Tangerang ini.

Di babak kedua yang akan digelar besok (20/7), Jim akan berjumpa dengan wakil Belgia, Julian Carragi. Tak seperti Jim yang harus bertanding, Julian melenggang ke babak kedua tanpa memeras keringat. Hal ini terjadi setelah rivalnya, Maulana Ahmad Syarif asal Hi-Qua Wima, tak muncul di lapangan.

“Untuk besok harus lebih siap lagi dari hari ini terutama dari segi penguasaan lapangan dan cara bermain,” pungkasnya.