Christian Hadinata: Tirulah Semangat Portugal!

(Kudus, 14/7/2016)

Para atlet bulutangkis yang sedang menjalai karantina jelang Olimpiade Rio de Janeiro 2016 dikejutkan dengan kehadiran Christian Hadinata. Legenda hidup bulutangkis Indonesia yang punya segudang prestasi ini tiba-tiba muncul di tengah-tengah sesi latihan atlet di GOR Djarum di Jati Kudus.

Sontak para atlet datang menghampiri dan menyalami pria berusia 66 tahun ini. Christian hadir untuk menyemangati para pemain khususnya mereka yang akan berlaga di Rio de Janeiro pada Agustus mendatang.

Mantan pebulutangkis ganda putra dan ganda campuran di era 70-an ini memang tak pernah merasakan manisnya meraih emas olimpiade, karena bulutangkis baru dimainkan di pesta olahraga dunia tersebut mulai tahun 1992 di Barcelona.

Namun Christian adalah sosok penting dibalik raihan emas bulutangkis Indonesia di sejumlah olimpiade. Sebut saja dua emas yang pernah dipersembahkan sektor ganda putra dari Ricky Seobagdja/Rexy Mainaky (Atlanta 1996) dan Candra Wijaya/Tony Gunawan (Sydney 2000), tak lepas dari peran seorang Christian.

Saat tim berkumpul bersama usai menjalani sesi latihan sore, Christian memberikan sepatah dua patah kata untuk menyemangati tim. Kali ini Christian mengangkat soal kemenangan tim sepakbola Portugal di Piala Eropa 2016 atas Prancis dengan skor 1-0.

Prestasi Portugal di Piala Eropa 2016 memang sungguh luar biasa. Meskipun punya catatan buruk pada laga melawan Prancis, namun semangat Portugal tak surut. Dari 24 kali pertemuan, Portugal yang diperkuat Cristiano Ronaldo ini tercatat hanya pernah lima kali menang dari Prancis. Portugal telah kebobolan 23 gol dan hanya mampu mencetak tujuh gol saja. Portugal tak pernah menang dalam sepuluh pertemuan terakhir.

Ditambah lagi, laga final dilangsungkan di kandang Prancis dan di tengah permainan, sang kapten Ronaldo harus out dari lapangan karena mengalami cedera.

“Tirulah semangat tim Portugal, walaupun sering kalah dari Prancis, tetapi mereka tetap tampil gigih. Prancis juga tampil di kandang sendiri, begitu banyak yang memprediksikan Portugal akan kalah lagi. Tetapi hasilnya bisa kita lihat sendiri,” tutur Christian.

“Di training camp ini kami harapkan pemain bisa saling mendukung satu sama lain. Hanya sektor ganda campuran yang meloloskan dua wakil, sedangkan sektor lain hanya satu, namun mereka bisa saling bahu membahu dan mendukung satu sama lain. Kebersamaan ini akan menjadi senjata yang sangat ampuh dalam menghadapi event sebesar olimpiade,” katanya.

Tim bulutangkis olimpiade hampir merampungkan program karantina yang berlangsung sejak 11 Juli lalu. Rencananya, tim akan bertolak kembali ke Jakarta pada esok siang (16/7). (*)