(Asia Junior Championships 2016) Tunggal Putra Tanpa Wakil Di Perempat Final

(Bangkok, 14/7/2016)

Empat tunggal putra yang diturunkan di Asian Junior Championships 2016 akhirnya gugur semua. Chico Aura Dwi Wardoyo, Ramadhani Muhammad Zulkifli, Ade Rezki Dwicahyo dan Gatjra Piliang, satu per satu terhenti oleh lawan-lawan mereka. Indonesia tak lagi punya wakil dari sektor ini di babak perempat final. 

Ade menjadi yang paling awal terhenti. Pemain kelahiran 1998 ini hanya bisa bertahan hingga babak dua. Ia kalah dari pemain Korea, Kim Moon Jun, 15-21 dan 7-21.

Pemain tunggal putra yang terhenti berikutnya ialah Chico Aura Dwi Wardoyo. Atlet besutan klub Exist Jakarta ini kalah dari Jun Soo Byun, Korea, 20-22 dan 17-21. Chico sebenarnya menjadi pemain tunggal putra yang paling diandalkan. Ia ditarget untuk bisa menembus delapan besar turnamen. Sayang Chico tak bisa mengatasi lawannya dengan kemenangan.

“Sebenarnya saya berharap dari Chico. Targetnya dia juga di delapan besar. Karena kalau di lihat dari kemampuannya selama latihan, hanya Chico yang paling mendekati level permainan lawan-lawan pemain Asia. Cuma dari awal Chico tidak berkembang dan nggak dapet feeling main di lapangan. Mungkin karena bolanya yang berat, nggak cocok sama pola mainnya. Dia kan tipenya menyerang, susah untuk bola seperti itu,” kata Deni Danuaji, pelatih tunggal putra yang mendampingi.

“Untuk pemain yang lainnya masih kalah kelas. Secara fisik dan pengalaman mereka masih kalah. Zulkifli main bagus, cuma dia daya tahannya kurang. Sementara Ade dan Gatjra kurang karena mungkin masih kalah level. Dari keempat pemain, yang penampilannya keluar hanya Zulkifli. Mereka tidak seperti saat latihan. Di latihan mereka bagus dan bisa keluar permainannya,” jelas Deni lagi.

Zulkifli dan Gatjra menjadi yang paling akhir bertahan, mereka kalah di babak empat. Zulkifli kalah dari unggulan enam asal Thailand, Korakrit Laotrakul, 11-21 dan 14-21. Sedangkan Gatjra dihadang pemain Tiongkok, Liu Haichou. Usai bertanding selama 30 menit, Gatjra kalah 11-21 dan 11-21 dari Liu.

“Mereka permainannya masih goyang. Ketinggalan satu dua poin langsung kelihatan tidak stabil di lapangan. Kalau untuk semangatnya masih ada, main di lapangan masih ada ngototnya, cuma suka tidak stabil mentalnya. Misalnya Gatjra tadi, awal-awal dia percaya diri dan keluar mainnya. Tapi ketinggalan satu dua poin langsung percaya diri kurang, langsung nggak tahan dan capeknya keluar,” ungkap Deni lagi.

Hasil pertandingan Asia Junior Championships 2016 (14/7) selengkapnya bisa diakses di sini. (*)